Selasa, 09 Juni 2009

STUDI KORELASI LUBANG ASAP DAPUR RUMAH DENGAN PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI DESA BEJI KECAMATAN PANDANARUM KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008

Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008

ABSTRAK
Wakhid Anwar
STUDI KORELASI LUBANG ASAP DAPUR RUMAH DENGAN PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI DESA BEJI KECAMATAN PANDANARUM KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008
XIII + 50 : Gambar, Lampiran, Tabel

Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia dan determinan kesehatan. Kondisi lubang asap dapur yang tidak memenuhi syarat menjadi penyebab timbul penyakit ISPA, karena asap tidak bisa keluar dan terhirup manusia. Penyakit ISPA di desa Beji menduduki peringkat pertama dari 10 besar penyakit, terbukti dari bulan Juli sampai Desember 2007 sebanyak 245 kasus. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisa hubungan antara lubang asap dapur rumah dengan penderita ISPA di Desa Beji Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel seluruhnya ada 58 sampel dari populasi yang ada. Pengumpulan data umum dan data khusus dengan cara wawancara, observasi, dan pengukuran di lapangan.
Hasil penelitian Kondisi Lubang asap dapur perumahan penduduk desa Beji rata-rata tidak memenuhi syarat sebanyak 54 rumah (93%) sedangkan memenuhi syarat 4 rumah (7%) dari 58 rumah sampel penelitian. Jumlah penderita ISPA di desa Beji sebanyak 52 orang (89,7%) dan Non ISPA 6 orang (10,3 %), terdiri dari laki-laki 25 orang (48 %) dan perempuan 27 orang (52% ). Penyakit ISPA kebanyakan terjadi pada kelompok umur 0-10 tahun. Signifikansi hubungan lubang asap dapur rumah dengan penderita ISPA tersebut digunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji statistic Chi-Square didapatkan df = 1 dan taraf kesalahan 5% (taraf kepercayaan 95%) dan nilai p = 0,049 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak, dengan kategori hubungan sedang.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lubang asap dapur rumah dengan penderita ISPA di Desa Beji kecamatan Pandanarum kabupaten Banjarnegara Tahun 2008. Untuk menanggulangi penyakit ISPA, perlu perbaikan kondisi sanitasi perumahan terutama pengadaan lubang asap dapur dibuat memenuhi syarat kesehatan yaitu ≥10% luas lantai dapur. Selain itu perlu adanya penyuluhan berkesinambungan dari puskesmas.

Daftar bacaan : 15 (1985-2007) 
Kata Kunci     : Lubang asap dapur rumah, Penderita ISPA
Klasifikasi       : -

1 komentar:

  1. slmt sore...
    salam poltekkes depkes,

    saya dari AKL poltekes depkes tanjung karang.
    saya mau minta tolong kirimkan referensi tentang lubang asap dapur

    BalasHapus