Minggu, 07 Juni 2009

HUBUNGAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA KARYAWAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof.Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2007

Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2007

Abstrak
Diana Maryati Tahun
HUBUNGAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA KARYAWAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof.Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2007
XVI + 63 halaman : tabel,gambar,lampiran

Iklim kerja dilingkungan kerja merupakan salah satu penyebab penyakit akibat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja. Salah satu akibat dari iklim kerja yang buruk adalah kelelahan pada pekerja. Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang hubungan iklim kerja dan kelelahan kerja pada karyawan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur rata-rata suhu, kelembaban, kecepatan gerak angin ruangan serta mengidentifikasi ada tidaknya hubungan iklim kerja dan kelelahan subyektif pada karyawan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian terdiri dari variabel terikat, variabel bebas, variabel pengganggu dan variabel kontrol. Populasi penelitian sebanyak 51 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 28 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu kolerasi spearman dimana peneliti ingin mengetahui hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan subyektif pada karyawan.
Hasil pengukuran iklim kerja adalah suhu basah 26,80C, suhu kering 29,80C, kelembaban 76,9 %, suhu radiasi 30,80C dan kecepatan gerak udara 0,3 m/s. Diperoleh tekanan panas dalam ISBB 23,35 0C serta suhu effektif 25,70C. Hasil penilaian koesioner kelelahan kerja subyektif menunjukkan keluhan pelemahan kegiatan 42,2%, pelemahan motifasi 3,5%, dan pelemahan fisik akibat umum 48,7%. Hasil uji kolerasi diperoleh nilai sig > ά sehingga tidak ada hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan subyektif pada karyawan.
Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara iklim kerja dan kelelahan pada karyawan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Prof.Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Perlu adanya pemantauan terhadap iklim kerja dengan menempatkan Termometer Arsman August yang di catat tiap hari.

Daftar bacaan : 12 (1979-2006)
Kata kunci      : Iklim kerja_kelelahan
Klasifikasi       :
Full text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar