Senin, 25 Januari 2016

EFEKTIFITAS DESINFEKSI DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN UDARA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014

Abstrak 
Muhammad Fathuddin Ali (Fathuddinali30@gmail.com)
EFEKTIFITAS DESINFEKSI DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN UDARA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2014 
XV+84 halaman: gambar, tabel, lampiran

RSUD Prof. Dr. Margono Soekaro Purwokerto adalah rumah sakit daerah tipe B yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Ruang flamboyan adalah ruang perawatan untuk ibu setelah melahirkan, baik ibu yang terkena penyakit infeksiusmaupun non infeksius, sehingga berpotensi terjadinya infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas desinfeksi dalam menurunkan angka kuman udara di ruang flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jenis variable yang digunakan yaitu variable bebas (desinfeksi), variable terikat (angka kuman udara), variable control (suhu, kelembaban, intensitas cahaya, luas ventilasi dan volume ruangan).
Hasil pemeriksaan, rata  rata angka kuman udara sebelum desinfeksi adalah 63 - 123 CFU/m3, sesudah desinfeksi adalah 10  29 CFU/m. Rata  rata efektifitas desinfeksi adalah 76,4  84,1%. Rata  rata suhu adalah 29,4  30,6 C. Rata  rata kelembaban adalah 63,4  64,3 %. Rata  rata pencahayaan adalah 72 - 138 Lux. Luas ventilasi di ruang flamboyan rata  rata adalah 2,1  4,8 m2
. Volume ruang flamboyan kelas I 40,5  m3, Kelas II 36 m3, dan Kelas III 72 m3. Kesimpulan penggunaan desinfeksi efektif dalam menurunkan angka
kuman udara di ruang flamboyan. Peneliti menyarankan sebaiknya ada monitoring angka kuman udara sebagai indikator dilakukannya desinfeksi ruangan.

Kepustakaan : 14 ( 2002  2014 )
Kata kunci    : Rumah sakit, angka kuman udara, desinfeksi
Klasifikasi    :    
Fulltext

PENGARUH PENGGUNAAN BENTUK PIPA INLET BAK ANAEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD PADA PABRIK TAHU

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
 Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014 

ABSTRAK
Nur Soleh Aji Setiawan ( ajiarmando@rocketmail.com)
PENGARUH PENGGUNAAN BENTUK PIPA INLET BAK ANAEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD PADA PABRIK TAHU DI DESA GLONTOR, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014. 
XIV + 57 halaman : gambar, tabel, lampiran

Industri tahu merupakan home industry yang menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan apa bila di buang langsung ke badan air tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Di Desa Glontor Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen terdapat 12 pabrik tahu. Rata-rata limbah cair yang dihasilkan sebesar 320 liter per hari dengan konsentrasi BOD
sebesar 8.894,7 mg/lt yang dibuang langsung ke badan air. Badan air yang tercemar limbah tahu sering dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci dan penyediaan air minum. Berdasarkan hasil survey yang peneliti lakukan, peneliti tertarik melakukan penelitian pengolahan limbah tahu dengan bak anaerobik di pabrik tahu Desa Glontor. 
Jenis penelitian ini adalah Quacy experiment dengan metode pre test and post test design, dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara pemakaian bentuk pipa inlet pada bak anaerobik terhadap penurunan kadar BOD pada limbah industri  tahu. Jenis variabel yang diteliti yaitu variabel kontrol (jenis limbah, volume bak, jenis pipa, lama tinggal, debit), variabel bebas (bentuk pipa inlet bak anaerobik) dan variabel terikat (penurunan kadar BOD limbah tahu). Parameter yang di periksa yaitu kadar BOD dengan sampel sebanyak 12 sampel yang meliputi 3 kali replikasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji one way anova dan uji LSD (Least significance difference).
Hasil penelitian menunjukan bentuk pipa inlet tipe satu dapat menurunkan kadar BOD dengan rata-rata efisiensi penurunan 7185,4603 mg/lt (89,21%). Bentuk pipa inlet tipe dua rata-rata efisiensi penuruan kadar BOD 7290,918 mg/lt (90,47%), dan bentuk pipa inlet tipe tiga rata-rata efisiensi penurunan kadar BOD 7333,9873 mg/lt (91,11%).

Daftar bacaan : 20 (1990-2014) 
Kata kunci      : Kadar BOD, Pabrik Tahu, Bentuk Pipa Inlet  

Selasa, 19 Januari 2016

DESKIPSI KEPADATAN DAN JANIS LALAT DI PASAR KROYA KABUPATEN CILACAP

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013
 
Abstrak  
Warsini ( chinie.cute@gmail.com)
DESKIPSI KEPADATAN DAN JANIS LALAT  DI PASAR KROYA KABUPATEN  CILACAP TAHUN 2013
xviii + 87 : narasi, gambar, tabel, lampiran

Keberadaan lalat akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan yaitu dapat menularkan penyakit melalui beberapa bagian tubuh lalat seperti bulu badan, muntahan, dan fecesnya. Penyakit yang disebabkan lalat antara lain thipoid fever, parathypoid fever, disentri basiler, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan lalat, jenis lalat, kondisi sanitasi, dan upaya pengendaliannya di Pasar Kroya.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian hanya mendeskripsikan tentang kondisi sanitasi, kepadatan lalat, jenis lalat, dan upaya pengendalian lalat di Pasar Kroya. Data yang diperolaeh kemudian dianalisis dalam bentuk tabel dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar yang ada.
Hasil kepadatan lalat di Pasar Kroya adalah 5 ekor/blok grill, termasuk dalam kepadatan sedang sehingga perlu pengamanan terhadap tempat-tempat berbiaknya lalat. Upaya pengendalian lalat di Pasar Kroya tidak ada.
Simpulan penelitian ini adalah di Pasar Kroya ditemukan adanya kepadatan lalat yang tinggi, sehingga perlu diadakan pengendalian lalat. Saran upaya pengendalian lalat yang dapat dilakukan adalah memberi penutup pada tempat sampah dan tempat sampah yang kedap air. 

Daftarbacaan      : 16 (1985-2013)
Kata kunci          :  Lalat
Klasifikasi          :
Full text