Senin, 25 Januari 2016

PENGARUH PENGGUNAAN BENTUK PIPA INLET BAK ANAEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD PADA PABRIK TAHU

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
 Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014 

ABSTRAK
Nur Soleh Aji Setiawan ( ajiarmando@rocketmail.com)
PENGARUH PENGGUNAAN BENTUK PIPA INLET BAK ANAEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD PADA PABRIK TAHU DI DESA GLONTOR, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014. 
XIV + 57 halaman : gambar, tabel, lampiran

Industri tahu merupakan home industry yang menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan apa bila di buang langsung ke badan air tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Di Desa Glontor Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen terdapat 12 pabrik tahu. Rata-rata limbah cair yang dihasilkan sebesar 320 liter per hari dengan konsentrasi BOD
sebesar 8.894,7 mg/lt yang dibuang langsung ke badan air. Badan air yang tercemar limbah tahu sering dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci dan penyediaan air minum. Berdasarkan hasil survey yang peneliti lakukan, peneliti tertarik melakukan penelitian pengolahan limbah tahu dengan bak anaerobik di pabrik tahu Desa Glontor. 
Jenis penelitian ini adalah Quacy experiment dengan metode pre test and post test design, dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara pemakaian bentuk pipa inlet pada bak anaerobik terhadap penurunan kadar BOD pada limbah industri  tahu. Jenis variabel yang diteliti yaitu variabel kontrol (jenis limbah, volume bak, jenis pipa, lama tinggal, debit), variabel bebas (bentuk pipa inlet bak anaerobik) dan variabel terikat (penurunan kadar BOD limbah tahu). Parameter yang di periksa yaitu kadar BOD dengan sampel sebanyak 12 sampel yang meliputi 3 kali replikasi. Uji statistik yang digunakan yaitu uji one way anova dan uji LSD (Least significance difference).
Hasil penelitian menunjukan bentuk pipa inlet tipe satu dapat menurunkan kadar BOD dengan rata-rata efisiensi penurunan 7185,4603 mg/lt (89,21%). Bentuk pipa inlet tipe dua rata-rata efisiensi penuruan kadar BOD 7290,918 mg/lt (90,47%), dan bentuk pipa inlet tipe tiga rata-rata efisiensi penurunan kadar BOD 7333,9873 mg/lt (91,11%).

Daftar bacaan : 20 (1990-2014) 
Kata kunci      : Kadar BOD, Pabrik Tahu, Bentuk Pipa Inlet  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar