Minggu, 07 Juni 2009

STUDI HUBUNGAN PENERAPAN ENAM PRINSIP SANITASI MAKANAN DENGAN PENDERITA DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGNANAS KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2007

Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2007


Abstrak
Juni Dwi Astuti
STUDI HUBUNGAN PENERAPAN ENAM PRINSIP SANITASI MAKANAN DENGAN PENDERITA DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGNANAS KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2007
XV + 56 halaman : tabel, gambar, diagram, lampiran

Makanan merupakan hal yang paling penting didalam kelangsungan hidup manusia, namun perlu di ingat bahwa makanan yang di butuhkan harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi sehingga aman di konsumsi. Sebab makanan yang penanganannya tidak memenuhi hygiene sanitasi akan menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit. Menurut DepKes RI (2000, h.20) penyakit yang disebabkan oleh makanan pada umumnya yaitu penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan enam prinsip sanitasi makanan dengan kejadian penyakit diare pada balita di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja.
Metode penelitian ini adalah bersifat observasional dengan pendekatan case control, dengan rincian 30 sebagai kelompok kasus dan 30 sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian yang telah di peroleh menunjukan bahwa responden yang memenuhi syarat pada kelompok kasus adalah 10,0 % sedangkan pada kelompok kontrol adalah 36,7 %, dengan rincian: upaya pemilihan bahan pada kelompok kasus dan kelompok kontrol sama besar yaitu 100 %, upaya penyimpanan bahan pada kelompok kasus 5,0% dan kelompok kontrol 11,7 %, upaya pengolahan bahan pada kelompok kasus 6,7 % dan kelompok kontrol 13,3 % , upaya pengangkutan makanan pada kelompok kasus 18,3 % dan kelompok kontrol 41,7 %, upaya penyimpanan makanan pada kelompok kasus 38,3 % dan kelompok kontrol 41,7 %, upaya penyajian makanan pada kelompok kasus 41,7 % dan kelompok kontrol 45,0 %. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik didapatkan nilai Asymp.Sig sebesar 0,033 atau kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara penerapan enam prinsip sanitasi makanan dengan kejadian penyakit diare pada balita di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Masyarakat hendaknya memperhatikan prinsip sanitasi makanan terutama dalam penyimpanan bahan makanan, pengangkutan makanan, dan hygiene perorangan.

Daftar bacaan : 14 (1978-2004)
Kata kunci      : Sanitasi Makanan-Diare
Klasifikasi       :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar