Senin, 11 November 2013

STUDI PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA HS DI FOC I (FUEL OIL COMPLEX) I PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP 2013


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program D III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, 25 Juni 2013

Abstrak
Dian Amrina (dianamrina34@yahoo.co.id) 
STUDI PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA HS DI FOC I (FUEL OIL COMPLEX) I PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP 2013 
xvii + 79 halaman, tabel, gambar, lampiran 

Industri perminyakan berpotensi menimbulkan bahaya paparan gas HS dan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap merupakan hal yang wajib dilaksanakan sesuai ketentuan dari OHSAS 18001 untuk meminimalisir kecelakaan kerja. 
Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko bahan kimia berbahaya HS yang ada di unit FOC I PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2012. Subyek penelitian ini adalah identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko paparan gas H
S di Unit FOC I PT. Pertamina RU IV Cilacap. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram dan narasi
Hasil penelitian ini yaitu potensi bahaya yang ada berasal dari bahan, alat atau mesin, cara kerja, proses produksi, dan lingkungan kerja (lingkungan kimia) berupa konsentrasi gas HS. Penilaian risiko tinggi apabila nilai risikonya 15-25 adalah kebakaran dan ledakan dengan nilai 25 dan 20, risiko sedang 6-12 adalah paparan gas dan kebocoran gas dengan nilai 12 dan 6, risiko rendah apabila nilai risikonya 1-5 adalah korosi dan bau gas dengan nilai 4. Upaya pengendalian risiko yang diterapkan adalah dengan teknis, administratif, dan APD
Peneliti menyimpulkan potensi bahaya yang ada berasal dari bahan, alat atau mesin, cara kerja, proses produksi, dan lingkungan kerja (lingkungan kimia). Upaya pengendalian risiko yang sudah diterapkan adalah pengendalian teknis, administratif, dan APD pada pekerja. Disarankan melakukan perbaikan dan perawatan pada mesin dan pipa yang korosif minimal 1 bulan sekali, peralatan yang tidak memenuhi syarat segera diperbaiki, diadakan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya APD setiap bulannnya.   

Daftar bacaan : 1971-2013 (14) 
Kata kunci      : HIRARC, HS 
Klasifikasi       : -
Full text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar