Senin, 11 November 2013

STUDI FORMALIN PADA BAKSO YANG DIJUAL DI PASAR BUKATEJA TAHUN 2013

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program D III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013 

ABSTRAK
Septo Wahyu Utomo
STUDI FORMALIN PADA BAKSO YANG DIJUAL DI PASAR BUKATEJA  TAHUN 2013 

Bakso adalah makanan yang tidak tahan lama dan mudah rusak  atau basi, sehingga beberapa produsen menggunakan bahan tambahan (kimia dan alami) untuk mengawetkan atau menambah daya tarik konsumen. Beberapa produsen masih menambahkan bahan-bahan yang berbahaya, seperti formalin. Formalin yang digunakan untuk mengawetkan bakso dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kadar formalin pada bakso yang dijual di Pasar Bukateja. 
Metode penelitian ini adalah  dengan pendekatan  deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada bakso yang dijual di Pasar Bukateja, Kabupaten Purbalingga dan mengetahui ciri-ciri fisik bakso yang mangandung formalin dengan jumlah sampel sebanyak 8 pedagang bakso. 
Hasil pemeriksaan kandungan formalin pada bakso bahwa dari 8 sampel bakso yang diambil 1 dinyatakan positif mengandung formalin pada sampel E dan 7 dinyatakan negatif tidak mengandung formalin pada sampel bakso A,B,C,D,F,G dan H. Berdasarkan pemeriksaan secara organoleptik menunjukan bahwa dari 8 sampel bakso yang dinyatakan positif mengandung formalin lebih kenyal dari pada yang tidak mengandung formalin. Ciri-ciri organolepitik lainnya seperti bau dan warna tidak bisa dibedakan antara yang positif dengan yang negatif. Dari 8 sampel bakso yang diperiksa secara organoleptik ( pengamatan ) satu diantaranya dinyatakan positif setelah dilihat dari tekstur, warna, bau. Dari sampel E yang dinyatakan positif dilihat dari tekstur kenyal warna abu-abu bau normal, dan sampel A,B,C,D,F,G,H memiliki tekstur tidak kenyal bau dan warna sama tidak bisa dibedakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah semua sampel yang diperiksa ada 1 yang mengandung formalin. Penelitian ini  memastikan bahwa bakso yang dijual di Pasar Bukateja  7 sampel dinyatakan aman dikonsumsi dari segi kandungan formalin dan 1 sampel dinyatakan tidak aman untuk dikonsumsi. Saran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan terutama bakso dan perlu mengetahui ciri-ciri fisik  bakso yang mengandung  formalin. Pedagang sebaiknya melakukan cara pengawetan dengan cara yang alami sehingga tidak membahayakan kesehatan.  

Daftar Bacaan : 14 (2005-2012) 
Kata Kunci     : Formalin, bakso 
Klasifikasi       : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar