Selasa, 12 November 2013

DENSITAS LARVA Aedes spp DI DESA PLIKEN KECAMATAN KEMBARAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013

Abstrak 
Silvia Kusumaningrum
DENSITAS LARVA Aedes spp DI DESA PLIKEN KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013.
xvi + 46 halaman: gambar, tabel, lampiran 

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas sejak tahun 2008 hingga 2012 berjumlah 1961 kasus. Penyakit DBD telah berjangkit di Kecamatan Kembaran, tepatnya di Desa Pliken. Desa Pliken termasuk wilayah Puskesmas Kembaran II dengan jumlah kasus DBD sebanyak 19 kasus pada tahun 2012. Pada tahun 2010 hingga 2012 terdapat 10 kasus DBD di Desa Pliken.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya larva Aedes spp, mengidentifikasi larva Aedes spp, mengitung Container Index (CI), House Index (HI), Breteau Index (BI) dan Angka Bebas Jentik (ABJ).  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah yang diteliti yaitu seluruh RW 6 dan RW 7. Pengumpulan data umum dan data khusus diperoleh dengan pengamatan dan pemeriksaan di lapangan. 
Hasil penelitian di RW 6 dan RW 7 Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas didapat CI = 18%, HI = 22%, BI = 61% dan ABJ = 78% serta terdapat larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus di seluruh kontainer yang diperiksa. 
Kesimpulan penelitian ini adalah dari hasil survei didapat CI = 18%, HI = 22%, BI = 61% dan ABJ = 78%. CI tersebut termasuk dalam kriteria tinggi karena melebihi standar yang telah ditetapkan yaitu CI ≥ 5% dan ABJ kurang dari 100%. Maka dari itu, masyarakat perlu berperan aktif dalam memutuskan rantai penularan penyakit tersebut melalui kerja bakti, PSN, 3M dan abatisasi agar larva nyamuk yang berada dalam kontainer tidak berkembangbiak.   

Daftar bacaan : 12 (1979-2012)
Kata kunci     : Densitas Larva Aedes spp
Klasifikasi      : - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar