Rabu, 03 Februari 2016

STUDI SANITASI ALAT MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Prodi Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2009

Abstrak 
Nurwahyuningrum 
STUDI SANITASI ALAT MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009 
xvii + 71 : gambar, tabel, lampiran

Rumah  sakit  sangat  riskan  dengan  pertumbuhan   berbagai  kuman penyakit di lingkungannya, termasuk pada peralatan yang digunakan. Diantaranya adalah alat  makan untuk pasien yang bisa mengkontaminasi  makanan.  Hal  ini dapat  dicegah dengan proses  pencucian alat  makan yang baik dan benar  serta dilakukannya  desinfeksi  terhadap alat  makan untuk mengurangi jumlah kuman pada alat makan tersebut. Berdasarkan observasi penulis, di Instalasi Gizi RSUD Kebumen tidak dilakukan desinfeksi  pada proses pencucian alat  makan. Tujuan dari  penelitian  ini  adalah  untuk mengetahui  bagaimana  proses  pencucian  alat makan,  bagaimana  kondisi  tempat  pencucian  dan tempat  penyimpanan  alat makan, serta untuk mengetahui jumlah kuman pada alat  makan dengan metode total plate count dan kualitas air (fisik dan mikrobiologi) yang digunakan untuk mencuci.
Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  deskriptif,  dari  27 sampel, data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang ada.
Hasil  penelitian  diperoleh  jumlah  kuman  yang  melebihi  standar 100 koloni/cm²  yaitu rata-rata pada plato  adalah 276,44 koloni/cm²,  pada gelas adalah 263,55 koloni/cm²,  dan pada sendok adalah 185, 33 koloni/cm².  Proses pencucian  dilakukan  menggunakan  dua  bak  dan  atau  air  mengalir, tidak  ada proses desinfeksi,  hasil  penilaian check list  terhadap tempat  pencucian,  tempat penyimpanan,  proses  pencucian  alat  makan,  dan  sanitasi  fisik  alat  makan diperoleh skor  80,85 %, dan hasil pemeriksaan mikrobiologi terhadap air yang digunakan untuk mencuci alat makan adalah 23 MPN/100 ml. Hasil ini melebihi standar Permenkes  RI No. 416 tahun 1990 yaitu 10 MPN/100 ml.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jumlah kuman rata-rata pada alat makan  tidak  memenuhi standar  Ditjen  PPM  &  PLP  Depkes  RI,  yang menyebutkan jumlah kuman maksimum pada alat makan adalah 100 koloni/cm². Saran  bagi  pihak  rumah  sakit  adalah  dilakukannya  tindakan desinfeksi  pada proses pencucian, pengamanan dalam penyimpanan alat makan, dan penggunaan sumber air dari PDAM .

Daftar bacaan    : 20 (1984-2007) 
Kata kunci         :  Proses pencucian dan jumlah kuman pada alat makan 
Klasifikasi         :   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar