Selasa, 09 Februari 2016

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. CHAROEN POKPHAND JAYAFARM HATCHERY PURWOKERTO

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2012

Abstrak  
IGUN KANTI LAKSAMANA PUTRA ( igunbandits36@yahoo.co.id) 
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. CHAROEN POKPHAND JAYAFARM HATCHERY PURWOKERTO TAHUN 2012. 
xvii + 63 halaman : gambar, tabel, lampiran 

Kelelahan adalah suatu kondisi yang disertai penurunan efisiensi dan kebutuhan dalam bekerja. Kelelahan (fatigue) merupakan suatu perasaan yang bersifat subyektif. Banyak faktor yang mempengaruhi kelelahan subyektif antara lain faktor lingkungan fisik (iklim kerja dan intensitas pencahayaan) dan dari faktor tenaga kerjanya sendiri seperti umur, jenis kelamin, masa kerja dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan iklim kerja, intensitas pencahayaan, kelelahan subyektif serta menganalisis hubungan iklim kerja, intensitas pencahayaan dengan kelelahan subyektif pada pekerja bagian produksi PT. Charoen Pokphand Jayafarm Hatchery Purwokerto Tahun 2012. 
Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh pekerja pada bagian produksi PT. Charoen Pokphand Jayafarm Hatchery Purwokerto Tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Spearman. 
Hasil penelitian yang didapat dari pengukuran dan wawancara yaitu iklim kerja pada bagian produksi tidak sesuai dengan standar Nilai Ambang Batas (NAB) begitupun intensitas pencahayaan pada bagian produksi tidak memenuhi syarat karena berada di bawah standar Nilai Ambang Batas (NAB) dan sebagian besar pekerja pada bagian produksi mengalami kelelahan sangat ringan. Dari hasil analisis dengan menggunakan software pengolah data statistik didapatkan nilai p (taraf signifikasi) = 0.277 dan 0,256 dan level signifikansi yang dipakai 
adalah α = 0,05. Maka dari hasil perhitungan tersebut diketahui tidak ada hubungan antara iklim kerja, intensitas pencahayaan dengan kelelahan subyektif. 
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa iklim kerja dan intensitas pencahayaan pada bagian produksi tidak memenuhi syarat, pekerja pada bagian produksi sebagian besar mengalami kelelahan ringan. Tidak ada hubungan antara iklim kerja serta intensitas pencahayaan dengan kelelahan subyektif. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk membuat ventilasi dan penataan lampu dengan baik di ruang kerja serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. 

Daftar bacaan  : 24 (1989-2011) 
Kata kunci       : Kelelahan Subyektif 
Klasifikasi       : - 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar