Selasa, 02 Februari 2016

ANALISIS RISIKO POTENSI BAHAYA AKIBAT KERJA PADA PEKERJA PENGECATAN MOBIL DI BENGKEL NASMOCO PURWOKERTO

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Karya Tulis Ilmiah,  Juni 2008 


Abstrak 
Ria Sabrina 
ANALISIS RISIKO POTENSI BAHAYA AKIBAT KERJA PADA PEKERJA PENGECATAN MOBIL DI BENGKEL NASMOCO PURWOKERTO  TAHUN 2008 
xiv+63 halaman, 19 tabel, 1gambar, 8 lampiran   

Proses pengecatan mempunyai risiko bahaya yang tinggi terkena langsung oleh bahan kimia yang terkandung pada cat yang terhirup. Salah satu cara untuk mengetahui risiko tinggi akibat proses pengecatan yaitu dengan menganalisis data yang dihasilkan dari hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengecatan, jenis potensi bahaya dampak dan gangguan pada pekerja dalam upaya-upaya pencegahan risiko penyakit akibat kerja.  Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dari data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang ada.  Hasil penelitian diperoleh, proses pengecatan menggunakan sistem manual, potensi bahaya yang dihasilkan dengan tingkat kebisingan tertinggi di ruang pengecatan dan pengeringan yaitu 84, 93dB dengan standar maksimal 85dB, debu dengan hasil tingkat kadar debunya tertinggi yaitu 23x102gr/m3 dengan standar total 0,15 mg/m3, pencahayaan tertinggi di ruang pendempulan sebesar 629, 3 Lux dengan standar minimal 300 Lux serta suhu dan kelembaban pada suhu basah ratarata tertinggi di ruang pencampuran cat sebesar 29 0C dengan standar sebesar 18”C30”C, suhu kering tertinggi di ruang pendempulan sebesar 46 0C dengan standar 24 ”C-26 ”C dan kelembaban tertinggi di pengecatan dan pengeringan sebesar 72 % dengan standar 65 %–95%, dampak dan gangguan kesehatan yang terjadi pada tenaga kerja hanya ada 1 orang yang terkena gangguan fisik dan 7 orang mengalami gangguan sosial ekonomi, upaya yang dilakukan menggunakan alat pelindung diri, pengawasan K3 dan pembinaan K3. 
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dampak dan gangguan kesehatan akibat kerja dapat disebabkan dari faktor lingkungan dan kecelakaan kerja dapat disebabkan dari faktor manusia. Bagi peneliti lain disarankan untuk meneliti dengan metoda pemeriksaan kepada para tenaga kerja agar mengetahui risiko penyakit apa saja yang dialami dari dampak proses pengecatan. 
  
Daftar bacaan : 13 (1967-2005) 
Kata kunci      : K3-Bengkel 
Klasifikasi      :                - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar