Rabu, 03 Februari 2016

STUDI KEADAAN SANITASI RUMAH PENDERITA PENYAKIT TB PARU BTA (+) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik kesehatan Depkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan 
Purwoketo Program studi D III kesehatan lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah,  Juli 2009  

Abstrak 
JOKO SUTRISNO 
STUDI KEADAAN SANITASI RUMAH PENDERITA PENYAKIT TB PARU BTA (+) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR KECAMATAN KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009. 
X + 50 halaman :17 lampiran, 12 tabel 2 gambar.  

Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal dan berkesinambunngan terus digalakkan, salah satunya adalah untuk menurunkan angka kesakitan sampai ketitik tertentu yang tidak membahayakan. TB Paru BTA (+) merupakan penyakit yang banyak dijumpai didaerah / Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Hal ini didukung karena kondisi kesehatan lingkungan yang kurang baik. Wilayah kerja Puskesmas Kalibagor merupakan wilayah yang angka kesakitan Penyakit TB Paru BTA (+) cukup tinggi dibanding dengan wilayah kerja Puskesmas lain. Di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor angka Penyakit TB Paru BTA (+) mencapai 158 penderita. 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek kesehatan lingkungan apa saja yang mempengaruhi terjadinya penyakit TB Paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan dalam menganalisis hasil menggunakan analisis tabel. 
Hasil penelitian dilakukan terhadap penderita Penyakit TB Paru BTA (+) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor, diketahui kelembaban 0%  memenuhi syarat, pencahayaan alami yang memenuhi syarat 12,5%, kondisi ventilasi yang memenuhi syarat 37,5%, kepadatan penghuni yang memenuhi syarat 68.75%, suhu yang memenuhi syarat 100 %, tidak ada pemisahan alat makan, lantai yang memenuhi syarat 87,5 %, kondisi sanitasi 22 % berkriteria cukup. Hasil tersebut menunjukkan tingginya angka kesakitan Penyakit TB Paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas kalinagor mungkin dipengaruhi oleh aspek-aspek kesehatan lingkungan. Diharapkan agar pihak Puskesmas lebih giat dalam melakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan melakukan pengawasan terhadap aspek phsyiologis rumah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat dan masyarakat harus ikut berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kesehatan lingkungan desanya sendiri. 

Daftar bacaan : 20 (1979-2009) 
Kata kunci      : TB Paru BTA (+) 
Klasifikasi      :  -  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar