Rabu, 10 Februari 2016

STUDI PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI PADA KURSI PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA JALUR PURWOKERTO-BATURRADEN DI TERMINAL PURWOKERTO

Depkes Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi D III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2008


Abstrak  
Vidya Tri Septiandari 
STUDI PENERAPAN PRINSIP ERGONOMI  PADA KURSI PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA JALUR PURWOKERTO-BATURRADEN DI TERMINAL PURWOKERTO TAHUN 2008  
xv + 39 halaman : gambar, tabel, lampiran.  

Ergonomi merupakan ilmu yang penerapannya berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap tenaga kerja atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal mungkin, salah satu indikator ergonomi atau tidaknya suatu pekerjaan adalah kursi yang sesuai dengan ukuran tubuh pekerja yang menggunakannya, sehingga tidak menimbulkan kelelahan dan keluhan fisik bagi pekerja yang menggunakannya. 
Jenis metode penelitian ini adalah deskriptif, dengan jumlah responden 10 orang pengemudi. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner serta pengukuran terhadap kursi dan anthopometri pengemudi khususnya pengemudi angkutan kota jalur Purwokerto-Baturraden. 
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan beberapa bagian kursi pengemudi angkutan kota sudah sesuai dengan anthropometri pengemudi yang menggunakannya. Untuk bagian lebar alas duduk dengan rata-rata 46,4 cm masih harus disesuaikan karena terlalu lebar bagi anthropometri penggunanya, sedangkan untuk sikap kerja pengemudi diketahui timbulnya sikap duduk yang kurang benar diakibatkan oleh ukuran bagian kursi yang kurang sesuai dengan anthropometri pengemudi yang menggunakannya sehingga dapat menurunkan produktifitas kerja, salah satunya rata-rata tinggi kursi 51,3 cm yang sebaiknya ukuran yang diusulkan 40-48 cm. Untuk jenis keluhan pengemudi angkutan kota jalur Purwokerto-Baturraden yang paling dominan adalah keluhan pada kaki berjumlah 9 orang, pada pinggang 8 orang serta pada lengan 7 orang, tetapi ada juga yang merasa keluhan pada leher dan punggung. Agar tidak timbul keluhan pada bagian tubuh pengemudi pada saat bekerja, kursi pengemudi harus benarbenar disesuaikan dengan anthropometri penggunanya.  

Daftar bacaan :  12 (1987-2006) 
Kata kunci      : Ergonomi, kursi pengemudi angkutan kota 
Klasifikasi      : -  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar