Rabu, 03 Februari 2016

STUDI ANGKA KUMAN PADA LANTAI DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof Dr MARGONO SOEKARJO

Departemen Kesehatan Republik Indonesia  
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2009


Abstrak    
Yusda Dhani Kusuma 
STUDI ANGKA KUMAN PADA LANTAI DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof Dr MARGONO SOEKARJO TAHUN 2009 
xiv + 53 halaman: Tabel, gambar, lampiran   

RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto merupakan Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto berstatus rumah sakit type B Pendidikan dengan kapasitas tempat tidur 104 buah dan angka BOR 89,28%. Rumah sakit selain sebagai tempat pelayanan kesehatan, dapat berperan sebagai tempat penularan penyakit, terutama ruang perawatan pasien. Sebagai tempat berkumpulnya orang sakit, lantai ruang melati mempunyai kemungkinan besar terjadinya infeksi nosokomial, karena ruangan ini khusus bangsal bayi risiko tinggi. Infeksi nosokomial dapat terjadi di ruangan ini melalui perantara benda hidup dan benda mati.  
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kuman pada lantai di ruang Melati RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pengukuran, pemeriksaan dan perhitungan jumlah kuman. Pengolahan data dengan cara editing, coding, dan tabulating. Data dalam penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis data dilakukan dengan analisis tabel. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kuman pada lantai ruang Melati RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo sudah memenuhi standar yang disyaratkan, berdasarkan Kepmenkes RI No. 1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004 yaitu 5-10 koloni/cm2 untuk ruang perawatan, dan hasil penelitian pada ruang Melati yaitu 3 koloni/cm2.  Pembersihan lantai di Ruang Melati RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo dilakukan dengan cara pengepelan dua kali sehari menggunakan desinfektan mampu menurunkan jumlah kuman sebesar 61,2%.  Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian desinfektan pada saat pengepelan dapat menurunkan jumlah kuman pada lantai. Penulis menyarankan dalam pengepelan ruang perawatan selalu menggunakan desinfektan, dan untuk menjaga agar angka kuman lantai tetap dibawah standar 5-10 koloni/cm dengan dilakukan pemeriksaan angka kuman secara teratur maksimal tiga bulan sekali. 

Kepustakaan   : 14 (1985  2004) 
Kata Kunci     : Rumah Sakit, Kuman lantai, Desinfektan 
Klasifikasi      : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar