Senin, 01 September 2014

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, 7 Juli 2014


Abstrak
Ahlu Ridho Al Afi ( ahluuhuuyy@yahoo.com)
DESKRIPSI KANDUNGAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA DAGING AYAM DI PASAR PURWAREJA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014
XV + 51 halaman :gambar, tabel, lampiran 

Makanan tidak hanya harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, tetapi juga harus bebas dari mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit. Contoh  mikroorganisme adalah bakteri Staphylococcus aureus menimbulkan gangguan pencernaan gastroenteritis, keracunan makanan atau toksiskosis usus. Tingkat cemaran di pasar tradisional lebih tinggi dari pada tingkat cemaran di supermarket. Di pasar Purwareja Kabupaten Banjarnegara terdapat pedagang daging ayam yang berjumlah banyak dan sebagian besar dari pedagang belum memperhatikan kebersihan di tempat penjualan, tempat pemotongan daging dan kebersihan individu pedagang. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya kandungan staphylococcus aureus pada daging ayam di Pasar Purwareja Kabupaten Banjarnegara tahun 2014.  Metode penelitian deskriptif, dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang jelas dan nyata tentang kandungan staphylococcus aureus pada daging ayam di Pasar Purwareja Kabupaten Banjarnegara tahun 2014. Cara pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan pemeriksaan laboratorium.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keseluruhan penelitian terhadap kandungan staphylococcus aureus pada daging ayam melalui pemeriksaan laboratorium dengan hasil rata-rata 2 X 103
koloni/gram, maka kandungan staphylococcus aureus pada daging ayam di Pasar Purwareja Kabupaten Banjarnegara tidak memenuhi syarat. Sanitasi tempat penjualan dan personal hygiene masuk kriteria cukup baik dengan rata-rata presentase 61 % dan 60%.  Kandungan staphylococcus aureus pada daging ayam di Pasar Purwareja Kabupaten Banjarnegara tidak memenuhi syarat batas cemaran mikroba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut hendaknya pihak pedagang selalu menjaga kebersihan tempat penjualan, menjaga kebersihan alat-alat pemotong daging ayam,  menggunakan APD (clemek dan masker) yang selalu bersih, serta menambah penutup untuk daging ayam yang akan dijual. 

DaftarBacaan : 13 (1978  2010)
Kata Kunci     : Daging ayam, Pasar
Klasifikasi      :
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar