Selasa, 25 September 2018

UPAYA PT AKAEL SATRIA INDONESIA DALAM PENGENDALIAN TIKUS DI GUDANG TEPUNG UD SUMBER REJEKI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018

Abstrak
Anita Resti Amperawati (anitarestiamperawati16@gmail.com)
UPAYA PT AKAEL SATRIA INDONESIA DALAM PENGENDALIAN TIKUS DI GUDANG
TEPUNG UD SUMBER REJEKI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
XVI + 110 halaman: gambar, tabel, lampiran

Pengendalian tikus sangat penting dilaksanakan pada berbagai bidang termasuk dalam bidang perdagangan, karena tikus merupakan salah satu hewan rodentia yang menjadi hama dalam penyimpanan bahan makanan. Kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tikus dapat terjadi terhadap bahan makanan, perlengkapan bangunan dan tempat penyimpanan. Kerusakan bahan makanan dapat berupa penurunan kuantitas dan kualitas bahan makanan akibat kontaminasi oleh feses, urine dan rambut tikus. PT Akael Satria Indonesia adalah perusahaan yang melakukan pengendalian tikus di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki. Tujuan penelitian adalah mengetahui cara pengendalian tikus yang dilakukan oleh PT Akael Satria Indonesia untuk menurunkan densitas tikus di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki serta mendeskripsikan upaya-upaya pencegahan tikus masuk ke dalam Gudang Tepung UD Sumber Rejeki.
Metode penelitian  adalah design identifikasi atau survei, yang mengikuti langsung kegiatan pengendalian tikus artinya menggambarkan cara pengendalian tikus yang dilakukan oleh PT Akael Satria Indonesia di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki. Pengendalian tikus yang dilaksanakan oleh PT Akael Satria Indonesia di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki berupa pemasangan umpan beracun dan perangkap lem. Monitoring terhadap umpan beracun dan perangkap lem dilaksanakan setiap 2 minggu sekali. 
Hasil monitoring 1 dan 2 ternyata dari 42 kotak, 15 kotak umpan beracun yang hilang atau rusak dimakan tikus, dan persentase hasil perhitungan succes trap 0%. Persentase succes trap tersebut telah memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk binatang pembawa penyakit pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017. Tidak ada tikus yang tertangkap pada monitoring 1 dan 2 tetapi ada tanda-tanda keberadaan tikus berupa gigitan tikus pada
umpan beracun. Perubahan keluhan pekerja Gudang Tepung UD Sumber Rejeki setelah kegiatan pengendalian tikus adalah berkurangnya tanda-tanda keberadaan tikus di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki namun pekerja masih terganggu dengan tikus yang terkadang masih terlihat di halaman Gudang Tepung UD Sumber Rejeki. Tanda-tanda keberadaan tikus di Gudang Tepung UD Sumber Rejeki sudah berkurang tetapi pengendalian tikus oleh PT Akael Satria Indonesia belum maksimal karena masih terdapat tanda-tanda keberadaan tikus di halaman Gudang Tepung UD Sumber Rejeki setelah dilakukan pengandalian tikus. Disarankan petugas PT Akael Satria Indonesia mengganti umpan beracun kategori kronis dengan umpan beracun kategori akut, menambahkan umpan pada perangkap lem untuk menarik tikus, mengganti titik umpan D, E, F dengan titik lain yang dapat menjadi jalur jalan tikus, melaporkan secara tertulis hasil monitoring dan evaluasi serta melakukan pemeriksaan indeks pinjal. PT Akael Satria Indonesia disarankan menggunakan pengendalian secara mekanis yaitu dengan penggunaan alat yang dapat menghasilkan suara ultrasonik sehingga dapat mengusir atau mencegah tikus masuk ke dalam gudang tepung. Pekerja atau pemilik Gudang Tepung UD Sumber Rejeki disarankan memperbaiki sanitasi lingkungan.

Daftar Bacaan : 33 (1985 - 2018)
Kata Kunci      : Pengendalian Tikus
Klasifikasi       : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar