Selasa, 25 September 2018

TINJAUAN SANITASI BIOSKOP CULTURE GREAT VITAL (CGV) CINEMAS RITA SUPERMALL PURWOKERTO TAHUN 2018

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Saring Widodo (saringwidodo2017@gmail.com)
TINJAUAN SANITASI BIOSKOP CULTURE GREAT VITAL (CGV) CINEMAS RITA SUPERMALL PURWOKERTO TAHUN 2018
 XV+67 halaman: tabel, gambar, lampiran

Bioskop merupakan sarana umum yang dikelola secara komersial dan memiliki risiko kesehatan yang tinggi apabila tidak memenuhi persyaratan kesehatan bioskop, serta perlu mendapat pengawasan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sanitasi dasar, bagian luar, bagian dalam, bagian ruang pertunjukan, fasilitas pelayanan dan fasilitas pendukung di CGV Cinemas Rita Supermall Purwokerto.
Jenis penelitian adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi keadaan sanitasi diCGV Cinemas Rita Supermall. Cara pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan pengelola dan karyawan CGV, observasi langsung pada obyek yang diteliti serta dilakukan pengukuran, meliputi sanitasi dasar, luar gedung, dalam gedung, ruang pertunjukan,fasilitas pelayanan, fasilitas pendukung, pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban dan intensitas suara di CGV Cinemas Rita Supermall.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi sanitasi bioskop bagian sanitasi dasar, bagian luar, bagian dalam, ruang pertunjukan, fasilitas pelayanan dan fasilitas pendukung mendapat prosentase 89,55% dalam kategori baik dan sudah memenuhi syarat. Komponen sanitasi yang belum memenuhi syarat antara lain meliputi langit–langit karena berwarna gelap, jamban dan urinoir karena jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pengunjung bioskop, ruang tunggu karena tidak disediakan kursi tunggu yang cukup sehingga banyak pengunjung yang menunggu dengan berdiri, petugas snackbar karena petugas tidak memakai sarung tangan atau alat penjepit, pintu bahaya karena pintu bahaya dijadikan sekaligus sebagai pintu keluar.
Penulis menyarankan untuk menambah jumlah jamban dan urinoir, sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pengunjung, penambahan kursi diruang tunggu karena masih banyak pengunjung yang berdiri saat menunggu pemutaran film dimulai, petugas snackbar memakai sarung tangan atau alat penjepit, pintu keluar di ruang pertunjukan dibuat cukup lebar, pintu bahaya terpisah dengan pintu keluar.

Daftar bacaan : 18 (1988 – 2018)
Kata kunci      : Sanitasi, Bioskop
Klasifikasi      :
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar