Selasa, 25 September 2018

PENGENDALIAN VEKTOR DBD DI PUSKESMAS KEMBARAN 2 (PERUMAHAN LEDUG) KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018

Abstrak
Satrio Dwi Nugroho (Satriodwi715@gmail.com)
PENGENDALIAN VEKTOR DBD DI PUSKESMAS KEMBARAN 2 (PERUMAHAN LEDUG) KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
xix + 77 Halaman : tabel, gambar, lampiran

Pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selain dengan pengobatan terhadap penderita, dapat dilakukan dengan cara pengendalian vektornya. Pada tahun 2016 Di Puskesmas Kembaran 2 terdapat 29 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diantaranya 15 kasus menyerang warga yang berjenis kelamin laki-laki sedangkan 14 kasus menyerang warga yang wanita. Dan dalam kasus tersebut ada 2 orang yang meninggal. (Data dinkes 2016). Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan program pengendalian kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Perumahan.
Metode penelitian deskripif. Subyek penelitian adalah pencatatan dan pelaporan, penyelidikan epidemiologi, surveilans, pengendalian vektor DBD, dan monitoring hasil. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, checklist, pengukuran suhu dan kelembaban di Perumahan Ledug. Pengumpulan data dengan sumber data primer dari observasi, wawancara, Data disajikan dalam bentuk narasi terstruktur, grafik, dan tabel. Analisis data dilakukan dengan cara analisi tabel dan grafik. 
Hasil penelitian kasus DBD pada tahun 2011 sampai tahun 2017 berdasarkan penderita yang meliputi umur dan jenis kelamin yaitu untuk umur tertinggi penderita pada usia 16 sampai dengan 18 tahun dengan jumlah 5 kasus, jenis kelamin terbanyak pada penderita DBD adalah perempuan yaitu 14 kasus. Penyebaran kasus berdasarkan pada waktu kejadian tertinggi pada bulan Februari, dan kondisi persebaran tertinggi di RW IX Perumahan Desa Ledug. Tindakan pengendalian vektor DBD telah dilakukan beberapa kegiatan secara berkala dan berkelanjutan seperti survey jentik berkata, abatisasi, PSN, fogging, dan penyuluhan.
Kesimpulan, penderita umumnya berusia antara 16-18 tahun dengan jenis kelamin paling banyak perempuan, waktu kejadian tertinggi kasus DBD ada di bulan Februari. Tempat persebaran tertinggi adalah RW IX Perumahan Ledug. Serta telah dilakukan pengendalian vektor DBD secara berkala dan berkelanjutan. Disarankan kepada Puskesmas Kembaran 2 untuk meningkatkan program pengendalian vektor DBD di Perumahan Ledug.

Daftar bacaan  : 13 (1999 – 2018)
Kata kunci       : Epidemiologi , Demam Berdarah Dengue (DBD), Pengendalian vektor DBD
Klasifikasi       : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar