Selasa, 25 September 2018

DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERANTASAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto

Abstrak
Arwatin (arwatin.edi64@gmail.com)
DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERANTASAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini masih merupakan masalah di Indonesia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty, sedangkan vaksin dan obatnya belum ada, maka untuk penanggulangan penyakit DBD yang paling tepat dan efisien adalah dengan cara pengendalian vektor penyakit DBD di puskesmas yang meliputi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), survey jentik, pembubuhan abatisasi, dan pelaksanaan fogging, sehingga angka kesakitan dan kematian dapat diturunkan serendah mungkin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan program pemberantasan vektor penyakit demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Bayan Kabupaten Purworejo Tahun 2017,
Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran atas obyek penelitian berdasarkan kenyataan yang ada.
Hasil penelitian ini diketahui pemberantasan vektor demam berdarah yang dilaksanakan oleh Puskesmas Bayan Kabupaten Purworejo meliputi kegiatan survey jentik berkala apabila ada kasus DBD, abatisasi, penyuluhan dan PSN yang tidak dilakukan sacara rutin serta kegiatan fogging yang dilakukan satu kali bila ada kasus DBD.
Kesimpulan pemberantasan vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas Bayan Kabupaten Purworejo telah berhasil menurunkan satu kasus DBD. Akan tetapi keberhasilan tersebut belum maksimal disebabkan angka bebas jentik yang diperoleh baru mencapai 90% belum mencapai target 95%. Dengan ini berarti pelaksanaan pemberantasan vektor DBD di wilayah Puskesmas Bayan perlu ditingkatkan. Adanya peran serta masyarakat yang masih rendah, petugas belums ecara rutin melaksanakan kegiatan dan kurangnya sarana prasarana serta perlunya koordinasi lintas program untuk mendukung kerbashailan program ini pada tahun mendatang.

Daftar bacaan : 13 (1992-2007)
Kata kunci      : pelaksanaan program pemberantasan DBD
Klasifikasi      :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar