Selasa, 25 September 2018

TINJAUAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR SUMUR GALI DI DESA CUKILAN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi D III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2018

Abstrak
Bambang Haryanto (bambang.hariyanto92@yahoo.com)
TINJAUAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR SUMUR GALI DI DESA CUKILAN KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018
XV + 70 halaman : gambar, tabel, lampiran

Air tanah adalah air yang terdapat pada lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukan tanah. Air sumur gali yang berasal dari lapisan tanah relatif dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu dengan mudah terkena kontaminasi melalui rembesan. Umumnya rembesan berasal dari tempat buangan kotoran manusia kakus/jamban dan hewan, juga dari limbah sumur itu sendiri, baik karena lantainya maupun saluran air limbahnya yang tidak kedap air. Keadaan konstruksi dan cara pengambilan air sumur pun dapat merupakan sumber kontaminasi, misalnya sumur dengan konstruksi terbuka dan pengambilan air dengan timba. Kualitas air sumur gali sangat dipengaruhi keadaan sanitasi sumur gali yang kurang baik dengan merembesnya atau masuknya kembali air kotor ke dalam sumur, akhirnya mencemari air sumur yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah Coliform pada air sumur gali, dan mengetahui kondisi sanitasi sumur gali. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan dalam menganalisis hasil menggunakan analisis tabel. Subjek penelitian air sumur gali beserta sumur galinya. Data diambil dengan metode Inspeksi Sanitasi dan analisa laboratorium.
Hasil penelitian dilakukan pemeriksaan terhadap Coliform pada air sumur gali menunjukkan hasil 230 - 930 Coliform/100ml yaitu 7 sumur gali dan >1000 Coliform/ 100ml yaitu 8 sumur gali. Serta kondisi sumur gali yang masih belum memenuhi syarat, diantaranya jarak sumber pencemar dengan sumur gali masih berada ≤ 10 meter, belum terdapat penutup sumur,dll. Hal ini akan berisiko terhadap kualitas air yang digunakan.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah jumlah Coliform dalam air sumur gali tidak sesuai dengan standar yang berlaku. Diharapkan agar masyarakat memperhatikan konstruksi sumur gali dalam membangun sumur gali, jika sudah mempunyai sumur gali harus menjaga dan merawatnya agar tetap dalam kondisi yang saniter. Karena hal tersebut berpengaruh terhadap kandungan bakteri Coliform dalam air sumur gali dan bisa menyebabkan penyakit gastroenteritis. Untuk mencegah timbulnya penyakit tersebut maka tindakan pencegahan dengan desinfeksi menggunakan kaporit dengan cara chlorin difuser, dan apabila untuk dikonsumsi maka air harus dimasak sampai matang.

Daftar bacaan : 23 (1958-2012)
Kata kunci      : Coliform, Sumur Gali
Klasifikasi      : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar