Selasa, 25 September 2018

TINJAUAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI PUSKESMAS KOTA MUNGKID KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2018

Abstrak
Wiwit Julmiati (wiwitjulmiati10@gmail.com)
TINJAUAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI PUSKESMAS KOTA MUNGKID KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017
XVII + 58 halaman : gambar, tabel, lampiran

Sampah medis dapat menyebabkan masalah yang besar bagi masyarakat di lingkungan tempat pelayanan kesehatan, apabila dalam mengelolanya tidak benar dan tidak didukung oleh partisipasi masyarakat, sedangkan sampah medis makin hari semakin banyak. Hal ini sangat erat hubungannya dengan aktivitas manusia di tempat pelayanan ke-sehatan seperti puskesmas sebagai fasilitas sosial yang langsung berhubungan dengan masyarakat, dan keberadaannya sangat diharapkan oleh masyarakat agar kesehatan tetap terjaga. Puskesmas Kota Mungkid merupakan Puskesmas milik
Pemerintah Kabupaten Magelang yang menghasilkan sampah medis setiap hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengelolaan sampah medis di Puskesmas Kota Mungkid Kabupaten Magelang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu yang menggambarkan tentang pengelolaan sampah medis di Puskesmas Kota Mungkid Kabupaten Magelang. Subyek penelitiannya adalah unsur- unsur pengelolaan sampah medis (penimbulan, pewadahan, pengumpulan) yang ada di Puskesmas Kota Mungkid Kabupaten Magelang.
Hasil penelitian pada fase penimbulan, rata-rata timbulan sampah medis per harinya adalah 0,63 kg, petugas sudah membuang ke tempat sampah yang ada, tetapi masih ditemukan tercampurnya sampah medis dan non medis di tempat sampah. Fase pewadahan sudah bertuliskan tempat sampah medis dan non medis di seluruh ruangan aktifitas puskesmas, pengambilan sampah dilakukan oleh petugas cleaning service. Fase pengumpulan yang ada sudah berjalan dilaksanakan oleh petugas cleaning service tetapi petugas masih belum menggunakan APD. Tempat Penampungan sementara (TPS) yang
ada di puskesmas masih belum mencukupi untuk menampung jumlah sampah medis, karena pengangkutan hanya dilakukan setahun 4 kali, sehingga sampah medis menumpuk ditempat tersebut. Hal ini sangat membahayakan masyarakat sekitar.
Kesimpulan penelitian adalah penilaian pelaksanaan sampah medis di Puskesmas Kota Mungkid kurang baik, tetapi dengan hasil ceklist termasuk dalam kriteria cukup baik (74,5%). Peneliti menyarankan untuk diperbaiki dan tenaga/ pengelola mengikuti pelatihan tentang pengelolaan sampah medis pada instansi yang berkompeten, mengusulkan adanya penambahan tempat penampungan sampah medis kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

Daftar bacaan : 18 (1945-2018)
Kata kunci      : sampah medis, puskesmas, kota mungkid
Klasifikasi      : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar