Senin, 09 November 2015

STUDI PEMAKAIAN PESTISIDA PADA PETANI KENTANG DI DESA DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
                                                                                Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
                                                                                                                   Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014 


ABSTRAK 
Fatmawati (fat5therick@gmail.com )
STUDI PEMAKAIAN PESTISIDA PADA PETANI KENTANG DI DESA DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2015. 
XIV + 133 halaman : gambar, tabel, lampiran. 

Dataran Tinggi Dieng merupakan wilayah pegunungan dimana sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan pertanian, salah satunya adalah Desa Dieng ,Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan, dari 2.203 jumlah penduduk Desa Dieng, 1.371 diantaranya adalah petani kentang. Tingginya jumlah petani kentang di Desa Dieng menunjukkan adanya pemakaian pestisida sehingga dimungkinkan ada residu pestisida baik di lingkungan maupun di produk panen yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pemakaian pestisida pada petani kentang di Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Tahun 2015.   
Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik, dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi menggunakan checklist dan pemeriksaan residu pestisida pada tanah dan kentang di Laboratorium Pengujian dan Penelitian Universitas Gadjah Mada menggunakan metode Gaskromatografi (GC).   
Hasil penelitian adalah petani kentang 48 % menggunakan pestisida dengan fungsi sebagai Fungisida, Organophospat merupakan golongan yang paling banyak digunakan dengan presentase 72,46%. Jumlah pestisida yang digunakan petani kentang dalam bentuk powder mencapai 13.000 g sekali aplikasi, dalam bentuk liquid  mencapai 7.500 ml dan dalam bentuk granule mencapai 3.000 g. Seluruh petani kentang (100%) mengaplikasikan pestisida dengan cara disemprot. Hasil dari penilaian K3 menunjukkan bahwa 73,18 % baik dan 26,82 % buruk. Hasil pengujian residu pestisida golongan Organochlorin pada tanah mendapatkan hasil 61,47 % untuk parameter uji p:p-DDT, dan 8 parameter uji lainya mendapat hasil di bawah batas deteksi alat, sedangkan hasil pengujian residu pestisida golongan Organophospat pada kentang mendapatkan hasil di bawah batas deteksi alat untuk seluruh parameter uji.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemakaian pestisida petani kentang di Desa Dieng menggunakan pestisida dengan fungsi fungisida, insektisida dan akarisida dalam bentuk powder, liquid, maupun granule. Saran dalam penelitian ini adalah mengganti metode pemeriksaan pestisida dengan metode yang dapat mengukur residu pestisida secara kuantitatif. Meningkatkan penggunaan APD pada petani kentang. 

Daftar Bacaan : 30 (1986 – 2013)
Kata Kunci      : Pestisida, Tanah dan Kentang.
Klasifikasi       : - 
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar