Kamis, 05 November 2015

EFISIENSI BAMBU AIR (Equisetum hymale) SEBAGAI FITOREMEDIATOR KADAR BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI DESA PREMBUN, KECAMATAN TAMBAK, KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015.

Politeknik Kesehatan Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
                                                                                                                    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015
ABSTRAK
Andhyka Septyana Nugraha (andhykanugraha@yahoo.com)
EFISIENSI BAMBU AIR (Equisetum hymale) SEBAGAI FITOREMEDIATOR KADAR BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI DESA PREMBUN, KECAMATAN TAMBAK, KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015. 
XV + 77 halaman : gambar, tabel, lampiran

Industri tahu merupakan salah satu jenis usaha industri rumahan (home industri) yang menghasilkan tahu dari bahan kedelai. Desa Prembun Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas terdapat 1 pabrik tahu. Rata-rata limbah cair yang dihasilkan setelah proses pembuatan tahu sebesar 360 liter/ hari dengan konsentrasi BODsebesar 15.611,56 mg/liter. Metode yang digunakan untuk menurunkan beban BOD  pada limbah tahu adalah metode Fitoremediator menggunakan tanaman Bambu air (Equisetum hymale) dengan media lahan basah buatan aliran bawah permukaan Subsurface Flow Wetlands. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi Bambu air (Equisetum hymale) sebagai fitoremediator terhadap penurunan konsentrasi BOD.  Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre experiment dengan metode pre and post test design yang bermaksud untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan antara pemakaian tanaman Bambu air (Equisetum hymale) dengan media (Subsurface Flow Wetlands) terhadap penurunan konsentrasi BOD
. Sampel dalam penelitian ini sebanyak delapan sampel sebagai replikasinya diambil sebanyak tiga kali dan dua sampel sebagai kontrol.  Hasil penelitian sebagai berikut debit influent 0,22 liter/menit dan debit effluent 0,020 liter/menit, parameter suhu influent 30,2C dan suhu effluent 26,10 C, parameter pH influent 3,82 dan pH effluent 7,95, parameter BOD influent 15.611,56 mg/liter dan BOD effluent 1.561,16 mg/liter dengan efisiensi penurunan sebesar 89,99%. Hasil analisis statistik menggunakan uji paired t-test menghasilkan nilai signifikan (P Value) sebesar 0.000, yang artinya nilai sig (P value) < α (0.05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan. 
Kesimpulan tanaman Bambu air (Equisetum hymale) dengan media (Subsurface Flow Wetlands) dapat menurunkan konsentrasi BOD dengan nilai penurunan yang signifikan. Saran dalam penelitian ini adalah tanaman Bambu air (Equisetum hymale) dengan media sistim lahan basah buatan aliran bawah permukaan (Subsurface Flow Wetlands) diharapkan untuk dirancang ulang supaya hasil penurunan konsentrasi BOD lebih efisien dan  memenuhi baku mutu air limbah.

Daftar bacaan : 39 (1983-2013)
Kata kunci      : Bambu air, Fitoremediator, BOD
Klasifikasi
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar