Minggu, 08 November 2015

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KASUS ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
                                                                                                                  Karya Tulis Ilmiah,  Juli 2015

Abstrak
Dwi Anggraeni (wiwiianggraeni972@yahoo.co.id)
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KASUS ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015.   

Faktor lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko sumber penularan penyakit dan media yang baik untuk tubuh dan berkembang biak bakteri patogen penyebab ISPA. Penyakit ISPA untuk kawasan Puskesmas Purwokerto Selatan  menduduki peringkat ketiga dengan kasus ISPA terbanyak dalam wilayah Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan.  Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control dengan jumlah responden sebanyak 60 orang, 30 sebagai kasus dan 30 sebagai kontrol. Variabel yang diteliti adalah pencahayaan, ventilasi, jenis lantai, jenis dinding,dan kepadataan penghuni. Analisis menggunakan SPSS 17 dengan uji Chi Square dan OR dengan CI 95% dan Ҩ 0,05.  Hasil peneltian menunjukan bahwa faktor lingkungan fisik rumah yang memiliki hubungan dengan adanya kasus ISPA pada Balita adalah ventilasi rumah dengan p-value 0,000 dan OR= 11,667. Untuk parameter lingkungan fisik lainnya seperti pencahayaan, jenis lantai, jenis dinding dan kepadatan penghuni tidak memiliki hubungan bermakna namun beresiko.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor lingkungan fisik rumah merupakan faktor resiko terjadinya ISPA, yang memiliki hubungan bermakna adalah adanya ventilasi didalam rumah. ventilasi diperlukan didalam rumah untuk menjaga aliran udara agar tetap segar, ventilasi juga berpengaruh terhadap kelembaban udara. 

Daftar Bacaan  :  19 (1985-2014)
Kata Kunci       :  Lingkungan Fisik Rumah, ISPA
Klasifikasi        :  -
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar