Senin, 09 November 2015

STUDI KANDUNGAN Staphylococcus aureus PADA DAGING AYAM DI PASAR CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
                                                                                                                    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015


Abstrak
Rasyif Ismawan (rasyifpd@gmail.com)
STUDI KANDUNGAN Staphylococcus aureus PADA DAGING AYAM DI PASAR CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015
XXI+68 halaman : gambar, tabel, grafik, lampiran 

Bakteri Staphylococcus aureus yang bersifat patogen dan memproduksi enteroksin yang tahan panas dan merupakan flora normal yang terdapat pada kulit tangan dan hidung manusia. Perkembangbiakan Staphylococcus aureus dapat terjadi pada bahan produk hewani misalnya susu atau daging.
Daging ayam merupakan salah satu produk hewani yang sering diolah oleh masyarakat untuk kemudian dikonsumsi. Daging ayam memiliki kandungan protein, vitamin dan mineral yang tinggi namun rendah lemak dan kolsterol. Tujuan penelitian ingin mengetahui kandungan Staphylococcus aureus pada Daging Ayam di Pasar Cilongok Kabupaten Banyumas.
Metode penelitian yang digunakan observasional dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan langsung pada subyek penelitian dengan pemeriksaan laboratorium untuk menghitung jumlah kandungan Staphylococcus aureus. Analisis data yang digunakan analisis tabel yaitu dianalisis secara deskriptif
Hasil Pemeriksaan sample kandungan Staphylococcus aureus pada daging ayam dari tujuh sampel yang diperiksa dengan rata-rata 2,7 x 10³. Penjamah/pedagang dalam kategori cukup dengan hasil rata-rata 66,8%. Sampel peralatan dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 61,5%. Sampel bahan baku dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 59,2%. Sanitasi Tempat Penjualan dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 57,5%. Penyediaan/Pemilihan bahan baku dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 60,5%. Pemotongan bahan baku dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 57,4%. Penyimpanan daging ayam dalam  kategori cukup dengan hasil rata-rata 59,8%.
Kesimpulan penelitian ini adalah dari 7 sample daging ayam yang diperiksa, keseluruhan sample tidak memenuhi syarat batas cemaran mikoba bakteri Staphylococcus aureus, diharapkan pedagang daging ayam untuk lebih memperhatikan kebersihan diri, kebersihan alat, pemilihan ayam, kebersihan tempat pengolahan sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kontaminasi pada daging ayam.

Daftar bacaan : 19 (1998-2014)
Kata kunci      : Staphylococcus aureus,daging ayam
Klasifikasi      : -
Full Text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar