Senin, 09 November 2015

IDENTIFIKASI BAKTERI PATHOGEN Staphylococcus aureus PADA TAHU BULAT GORENG DI HOME INDUSTRY DESA KALISARI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015



KementerianKesehatanRepublik Indonesia
PoliteknikKesehatanKemenkes Semarang
JurusanKesehatanLingkunganPurwokerto
Program Studi Diploma III KesehatanLingkungan
KaryaTulisIlmiah, Juli 2015

Abstrak
SespitaMegasari (Sespita.megasari@yahoo.com)
IDENTIFIKASI BAKTERI PATHOGEN Staphylococcus aureus PADA TAHU BULAT GORENG DI HOME INDUSTRY DESA KALISARI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMASTAHUN 2015
XV +  64halaman : gambar, tabel, lampiran
Makanan tidak hanya harus memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, tetapi juga harus bebas dari mikrooranis medan bahan – bahankimia yang dapat menyebabkan penyakit. Contoh mikroorganismes adalah bakteri Staphylococcus aureus menimbulkan gangguan pencernaan gastroenteritis, keracunan makanan atau toksikosisusus. Lingkungan Home Industry Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas terdapat pedagang tahu bulat goreng berjumlah 5 pedagang dan sebagian besa r pedagang belum memperhatikan kebersihan di tempat produksi dan kebersihan individu pedagang. 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan Staphylococcus aureus pada tahu bulat goreng di Home Industry Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumastahun 2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang jelas dan nyata tentang kandungan Staphylococcus aureus pada tahu bulat goreng pada pedagang tahu bulat goreng di Home Industry Desa Kalisari Kecamatan Cilongok tahun 2015. Cara pengumpulan data dengan caraobservasi, wawancara, dan pemeriksaan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan penelitian terhadap kandungan Staphylococcus aureus pada tahu bulat goreng melalui pemeriksaan laboratorium dengan hasil rata – rata koloni/gram, maka kandungan Staphylococcus aureus pada tahu bulat goreng di Home Industry Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas tidak memenuhi syarat. Sanitasi tempat produksi masuk kriteria cukup baik dengan rata – rata presentase 68%. Kandungan Staphylococcus aureus pada tahubulat goreng di Home Industry Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas tidak memenuhi syarat batas cemaran mikroba. Untuk mengatasi permasalah tersebut hendaknya pihak pedagang selalu menjaga kebersihant empat produksi, menjagakebersihanalat – alatproduksi, menggunakan APD (celemek, masker, dansarungtangan) yang selalubersih.

Daftar bacaan
: 14 (1978-2014)
Kata kunci
:  Staphylococcus aureus, Tahu
Klasifikasi
: -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar