Kamis, 09 Januari 2014

Studi Tentang Jumlah Dan Jenis Tikus Serta Pinjal dan Pengendaliannya Di Perumahan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia   
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto  
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2011   

Abstrak 
Azis Awaludin
Studi Tentang Jumlah Dan Jenis Tikus Serta Pinjal dan Pengendaliannya Di Perumahan Griya Bukateja Baru Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja Kebupaten Purbalingga Tahun 2011 
XVII + 58 halaman: gambar, tabel, lampiran 

Pada dasarnya perumahan mempunyai peranan penting bagi manusia yaitu sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Menurut Kepmenkes RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999, persyaratan kesehatan tempat tinggal atau rumah salah satu adalah hunian harus terbebas dari  binatang penular penyakit (vektor penyakit), tidak ada tikus yang bersarang di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jumlah dan jenis tikus serta pinjal di Perumahan Griya Bukateja Baru Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. 
Metode yang digunakan adalah dengan memasang perangkap hidup pada dapur dan halaman rumah. Perangkap tikus yang positif dibawa langsung ke laboratorium untuk di lakukan penghitungan dan indentifikasi tikus serta pinjalnya. 
Hasil penelitian diperoleh tikus  19 ekor selama 4 hari dari tanggal 11-14 Juni 2011, dengan 3 spesies yaitu: Rattus-rattus diardii 17 ekor atau 89,47%,  Bandicota indica 1 ekor atau 5,26%, Rattus norvegicus 1 ekor atau 5,26%. Diperoleh hasil indeks umum pinjal 1,15, dengan indeks umum pinjal spesies tikus Rattus-rattus diardii (tikus rumah) sebesar 1,23,  spesies tikus Bandicota indica (tikus wirok) indeks umum pinjal sebesar 1. Untuk spesies tikus R.norvegicus (tikus riul) diperoleh indeks umum pinjal 0, karena tidak ditemukan pinjal.  Peneliti menyimpulkan diperoleh 19 ekor tikus dengan 3 spesies yaitu Rattus-rattus diardii, Bandicota indica, dan Rattus norvegicus, serta diperoleh 22 ekor pinjal dari tikus yang tertangkap dengan 2 spesies yaitu Xenopsylla cheopis dan Neopsylla sondaica. Kemudian unttuk inspeksi sanitasi rumah sehat diperoleh 4 atau 17% masuk dalam kriteria rumah sehat, dan 19 rumah atau 83 % dalam kriteria rumah tidak sehat. Saran yang dapat peneliti berikan adalah  melakukan upaya pengedalian tikus berupa perbaikan sanitasi lingkungan, rat proofing, agar populasi tikus dan pinjal dapat dikendalikan dan pada populasi yang rendah.  

Daftar bacaan : 18 (1972 – 2011) 
Kata kunci      : Tikus , Pinjal
Klasifikasi      :  -

1 komentar: