Kamis, 09 Januari 2014

STUDI DAYA PREDASI BERBAGAI JENIS IKAN AIR TAWAR TERHADAP LARVA Aedes aegypti

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2011

ABSTRAK
Ika Septiana Ruliyanti  ( Ikha.septiana@yahoo.co.id)
STUDI DAYA PREDASI BERBAGAI JENIS IKAN AIR TAWAR TERHADAP LARVA Aedes aegypti DI LOKA LITBANG P2B2 BANJARNEGARA TAHUN 2011
Xv+ 67 Halaman: gambar, tabel, lampiran

Salah satu pengendalian vektor nyamuk diantaranya adalah pengendalian secara biologi yaitu dengan menggunakan predator ikan pemakan larva nyamuk, diantaranya adalah ikan cupang, ikan gupy, ikan beunteur, ikan larvavarous, dan ikan kepala timah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis ikan yang paling berpotensi memangsa larva nyamuk.
Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian Pre Experiment dengan maksud membandingkan perbedaan kemampuan berbagai jenis ikan air tawar dalam memangsa larva nyamuk. Cara pengumpulan data adalah dengan menghitung banyaknya larva Aedes aegypti yang dimakan oleh berbagai jenis ikan air tawar dengan melakukan pencatatan dan pengukuran.
Hasil penelitian ini adalah ikan cupang memakan larva dengan rata-rata 43 ekor, ikan gupy 31 ekor, ikan beunteur 8 ekor, ikan larvavarous 10 ekor dan ikan kepala timah 22 ekor. Metode yang digunakan adalah pengamatan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ikan cupang merupakan ikan yang paling berpotensi memangsa larva nyamuk dibandingkan dengan ikan lain yang digunakan untuk percobaan. Saran kepada masyarakat adalah untuk menggunakan ikan cupang ataupun ikan lain yang telah peneliti gunakan untuk percobaan sebagai salah satu cara pengendalian biologi untuk menurunkan populasi jentik nyamuk pada tempat-tempat yang potensial jentik seperti di kolam, genangan air yang selalu penuh, reservoir, bak dan tempayan, dan lain-lain.

Daftar Bacaan : 1981-2011 ( 18)
Kata Kunci      : Berbagai jenis ikan air tawar, Larva Aedes aegypti
Klasifikasi       : -

1 komentar: