Minggu, 06 Oktober 2019

STUDI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019
Abstrak
Anna Rokhmawati (annarokhmawati27@gmail.com)
STUDI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN 2019
xvii +102 halaman: tabel, gambar, lampiran

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sistem penyediaan air bersih di rumah sakit merupakan bagian dari sanitasi rumah sakit yang mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit atau kejadian infeksi di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyediaan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen.
Metode penelitian observasional, menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan crossectional. Subyek penelitian ini adalah penyediaan air bersih yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen. Data hasil penelitian disajikan dengan mendeskripsikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi.
Hasil penelitian menunjukan sumber air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen diperoleh dari air tanah yaitu sumur dalam dan bersumber dari PDAM. Air dari sumber ditampung di ground tank dan dialirkan menggunakan pompa listrik dan didistribusikan keseluruh ruangan. Air tersebut dilakukan pengolahan terlebih dahulu menggunakan desinfektan berupa kaporit. Kuantitas air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen yaitu sebanyak 423.670 liter/hari dengan kebutuhan air bersih sebanyak 91.910 liter/hari, sehingga kebutuhan air bersih di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen terpenuhi. Kualitas air bersih yang diperiksa pada kran yang berasal dari sumber sumur dalam dan PDAM menunjukan bahwa air bersih tidak berbau, tidak berasa, suhu rata-rata 29°C, TDS rata-rata 2,7 mg/cl, pH rata-rata 7,1 mg/l, sisa chlor rata-rata 0,05 mg/l, dan total cholliform yang tertinggi sebesar >1898 per 100 ml sampel dan terendah sebesar 10 per 100 ml sampel. Kontinuitas air bersih tersedia terus menerus selama 24 jam. Aksesibilitas air bersih mudah didapat dan jarak relatif dekat. Biaya operasional digunakan untuk pembiayaan pemeliharaan dan pengawasan air bersih dirumah sakit. Pemeliharaan sarana air bersih dilakukan secara continue dan perbaikan secara incidental. Pengawasan kuantitas dan kualitas dilakukan memastikan jumlah air cukup setiap hari dan pemeriksaan kualitas air bersih dilakukan 1 bulan sekali untuk parameter bakteriologis dan 6 bulan sekali untuk parameter kimia.
Kesimpulan adalah kuantitas air bersih sudah mencukupi kebutuhan. Parameter bau, rasa, suhu, TDS, dan pH sudah memenuhi syarat, sedangkan parameter sisa chlor, 1 sampel memenuhi syarat, dan 5 sampel tidak memenuhi syarat, parameter total cholliform terdapat 2 sampel yang memenuhi syarat dan 4 sampel yang tidak memenuhi syarat. Air bersih tersedia secara continue. Tingkat aksesibilitas air bersih dengan kategori yaitu akses optimal. Saran bagi rumah sakit agar melakukan peningkatan dosis chlor di ground tank dan penambahan fasilitas pengaman pada area ground tank.

Daftar Bacaan : 27 (1997-2019)
Kata Kunci      : Penyediaan Air, Air Bersih, Rumah Sakit
Klasifikasi       : -
Fulltext

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus