Senin, 07 Oktober 2019

STUDI DESKRIPTIF SANITASI RUMAH PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGON II KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang 
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan 
Tugas Akhir, Mei 2019
Abstrak
Iham Abi Nur Hamzah (abiilham051@gmail.com) 
STUDI DESKRIPTIF SANITASI RUMAH PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANGON II KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019 
xvii + 65 : Tabel, Gambar, Lampiran

Tuberculosis (TB) Paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, kuman tersebut masuk kedalam tubuh manusia melalui udara atau pernafasan ke dalam paru-paru. Berdasarkan data Dinas Kesehtan Kabupaten Banyumas Tahun 2017, untuk wilayah kerja Puskesmas Wangon II ditemukan kasus baru penderita TB BTA + dengan jumlah 5 orang dan jumlah seluruh kasus TB Paru yaitu 24 orang. Oleh karena itu perlu dilakukan observasi agar mengetahui penyebab timbulnya penyakit TB Paru meliputi, pencahayaan, luas ventilasi, kondisi dinding, suhu, kelembapan, kondisi lantai, dan kepadatan hunian ruang tidur penderita TB Paru. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi sanitasi rumah penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Wangon II Kabupaten Banyumas Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional yaitu dengan mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dengan cara melakukan observasi pada kualitas fisik penderita TB Paru dengan jumlah sampel 15 rumah. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi dan variabel-variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel dengan membandingkan hasil dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada 15 rumah penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Wangon II memiliki kondisi fisik rumah yang tidak sehat. Hasil dari observasi, wawancara, dan pengukuran pencahayaan, luas ventilasi, kondisi dinding, suhu, kelembapan, kondisi lantai, dan kepadatan hunian ruang tidur penderita TB Paru yaitu intensitas cahaya alami dengan rata-rata 44.5 lux, luas ventilasi dengan rata-rata 5.6%, kondisi dinding kamar tidur yang memenuhi syarat 93.4%, suhu dengan rata-rata 26.02oC, kelembapan dengan rata-rata 70.2%, kondisi lantai yang memenuhi syarat 93.4%, dan kepadatan hunian ruang tidur yang memenuhi syarat60%. Kesimpulan adalah pada 15 rumah penderita TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Wangon II dikategorikan sebagai rumah tidak sehat dengan kriteria rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan. Saran yang dapat diberikan untuk responden yaitu sebaiknya untuk memperbaiki sirkulasi udara/ luas ventilasi agar sesuai dengan standar yang sudah ada, pencahayaan, suhu dan kelembapan rangan serta dengan memberikan sosialisasi secara berkelanjutan bagi para warga penderita TB paru maupun warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wangon II dalam hal menjaga lingkungan dan perilaku hidup sehat agar penyebaran penyakit TB Paru tidak semakin luas.

Daftar Bacaan :
Kata Kunci     : Studi Deskriptif, TB Paru
Klasifikasi      :
Fulltext

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus