Selasa, 01 Oktober 2019

EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) 1 SEMPOR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA BUMI SENTOSA KEBUMEN TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019

Abstrak
Kaira Aulia Ulfa (khairaauliaulfa@gmail.com)
EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) 1 SEMPOR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA BUMI SENTOSA KEBUMEN TAHUN 2019
xvi + 97 halaman: gambar, tabel, lampiran

IPA 1 Sempor merupakan salah satu instalasi pengolahan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Sentosa Kebumen yang menyediakan kebutuhan air minum dengan usia instalasi yang cukup tua yaitu lebih dari 30 tahun serta belum pernah dilakukan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja instalasi pengolahan air yang diketahui dengan mengevaluasi kualitas air baku, kualitas dan kuantitas air produksi serta mengevaluasi unit–unit pengolahan yang difokuskan pada unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi di IPA 1 Sempor dan dibandingkan
dengan kriteria desain menurut SNI 6774-2008.
Metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah unit–unit instalasi pengolahan air yang difokuskan pada unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi.
Hasil penelitian yaitu air baku berasal dari waduk Sempor, rata–rata kualitas air baku pada tahun 2018 tidak memenuhi standar air baku kelas 1 berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001. Rata–rata kualitas air produksi IPA 1 Sempor pada tahun 2018 memenuhi standar kualitas air minum berdasarkan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010. Kuantitas air yang diproduksi memenuhi kebutuhan air di wilayah pelayanan IPA 1 Sempor. Evaluasi terhadap unit–unit pengolahan berdasarkan SNI 6774:2008 antara lain waktu pengadukan pada unit koagulasi melebihi kriteria desain, sedangkan pada unit flokulasi sudah sesuai dengan kriteria desain. Pada unit sedimentasi waktu tinggal, beban pelimpah dan bilangan Reynold melebihi kriteria desain serta periode antar pengurasan lumpur kurang dari kriteria desain. Pada unit filtrasi periode antara dua pencucian melebihi kriteria desain.
Kesimpulan secara keseluruhan pada tahun 2018 IPA 1 Sempor saat ini mampu mengolah air baku yang berasal dari Waduk Sempor menjadi air produksi yang memenuhi standar kualitas yang berlaku dan kuantitas yang memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah pelayanan, namun terjadi beberapa masalah pada unit–unitnya. Saran agar IPA 1 Sempor sesuai dengan kriteria desain yaitu pada unit koagulasi sebaiknya meningkatkan debit air yang masuk pada unit koagulasi dengan memperbesar ukuran pipa inlet unit koagulasi atau dapat dilakukan dengan mendesain kembali unit koagulasi agar volume bak yang dihasilkan kecil, pada unit sedimentasi sebaiknya meningkatkan debit yang masuk pada unit tersebut dengan memperbesar ukuran inlet unit sedimentasi atau dapat dilakukan dengan mendesain kembali unit sedimentasi agar volume bak yang dihasilkan kecil, sebaiknya nilai beban pelimpah diturunkan dengan mengubah panjang bak menjadi lebih panjang atau dapat memperkecil debit air yang masuk unit sedimentasi, sebaiknya kecepatan pengendapan diturunkan agar nilai bilangan reynold sesuai dengan kriteria desain, sebaiknya dibutuhkan waktu yang cukup lama minimal 8 jam untuk melakukan pengurasan lumpur, dan pada unit filtrasi sebaiknya mengatur jarak waktu antar periode pencucian pada unit filtrasi dari 48 jam menjadi maksimal 24 jam.

Daftar bacaan : 22 (2001–2018)
Kata kunci      : Air, instalasi pengolahan air, evaluasi
Klasifikasi       :
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar