Jumat, 04 Oktober 2019

EFISIENSI PEMAKAIAN ALAT “DITA WATER TREATMENT” TERHADAP PENGURANGAN PARAMETER AIR LIMBAH TAHU DI DESA MADUKORO KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBOTAHUN 2019

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Tugas Akhir, Mei 2019
Abstrak
Dita Anggraeni ( dita.anggraeni17@gmail.com)
EFISIENSI PEMAKAIAN ALAT “DITA WATER TREATMENT” TERHADAP PENGURANGAN PARAMETER AIR LIMBAH TAHU DI DESA MADUKORO KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBOTAHUN 2019
XVI + 65 halaman

Industri yang berkembang pesat di Indonesia merupakan salah satu penyebab adanya limbah, baik limbah cair maupun limbah padat, salah satunya adalah industri tahu. Industri tahu ini merupakan industri kecil berskala rumah tangga yang menghasilkan tahu dan dalam proses pembuatannya menghasilkan air limbah tahu yang cukup banyak. Cara terbaik untuk meminimalisir kemungkinan terjadipencemaran akibat air limbah tahu maka perlu dilakuakan alternatif pengolahan dengan alat Dita Water Treatment untuk menurunkan kadar BOD, COD, TSS, bau, warna, suhu, dan menaikkan pH di Desa Madukoro, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian mengetahui efisiensi alat Dita Water Treatment terhadap pengaruh penurunan parameter air limbah tahu di Desa Madukoro, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian adalah pre experimen dengan menggunakan rancangan pre test and post test control design, data data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, pengukuran parameter lapangan, dan pengukuran parameter di laboraturium. Populasi yang diambil adalah semua sampel air limbah sebanyak 20 liter.
Hasil penelitian, Kadar tawas yang diberikan ada dua macam sebagai perlakuan yaitu sebanyak 30 g/l dan 45 g/l dengan hasil efisiensi masing masing berbeda. Kadar tawas 30 g/l menghasilkan efisiensi pada BOD 58,33 %, COD sebesar 58,09%, dan efisiensi TSS sebesar 94,38%, sedangkan pada kadar tawas 45 g/ l menghasilkan efisiensi pada BOD seesar 49,99 %, efisiensi COD sebesar 58,89%, dan efisiensi TSS sebesar 96,67 %. Hasil efisiensi yang paling bagus adalah pada TSS.
Penulis menyarankan agar adanya penelitian lanjut dengan pemakaian arang aktif untuk ketebalan 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, serta penambahan waktu tinggal air limbah tahu setelah diberi tawas selama 45 menit, dan 60 menit.

Daftar bacaan : 19 ( 1984 – 2015 )
Kata kunci      : Efisiensi Alat Dita Water Treatment, Pengurangan parameter air limbah tahu
Kalsifikasi      : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar