Senin, 16 Desember 2013

STUDI KINERJA UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR BATIK DENGAN SISTIM LAHAN BASAH BUATAN

 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

ABSTRAK
Widiarni Anugrah Safitri (widiarni_anugrah@yahoo.com)

STUDI KINERJA UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR BATIK DENGAN SISTIM LAHAN BASAH BUATAN KELURAHAN JENGGOT KECAMATAN 
PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN TAHUN 2012 

xiv + 100 halaman : Gambar, Tabel, Lampiran 

Unit pengolah limbah cair batik Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, yang mempunyai kapasitas pengolahan 400 m dari 112 home industri Kelurahan Jenggot dan 12 home industri Kelurahan Kradenan. Sistim pengolahan yang digunakan adalah sistim lahan basah buatan (SSF Wetland).
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kinerja unit pengolah limbah cair batik dengan lahan basah buatan dalam menurunkan parameter warna.
Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu menggambarkan kinerja unit pengolah limbah dengan lahan basah buatan Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan
Hasil penelitian sebagai berikut debit influent 400 M3/hari, dan debit di effluen 312 M3/hari, parameter suhu influent 25,20oC dan parameter suhu effluent 27,70oC, parameter pH influent 9,04 dan parameter pH effluent 8,18, parameter bau influent dan effluent yang tercium adalah bau khas zat pewarna dan lilin batik, kekeruhan influent dengan warna ungu pekat kebiru dan kekeruhan effluent adalah coklat jernih. Warna influent 3.480 PtCo dan warna effluet 277 PtCo, dan kinerja sistim aliran bawah permukaan penurunan warna sebesar 92,04%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja unit pengolah limbah cair batik dengan dengan lahan basah buatan dalam menurunkan parameter warna memenuhi standar kinerja lahan basah buatan. Saran bagi KLH Kota Pekalongan pemantauan kualitas limbah cair batik hendaknya dilakukan secara rutin minimal 1 bulan sekali dan untuk meningkatkan kinerjanya dapat dilakukan dengan cara penambahan media tanam, Penambahan zeolit pada media tanam akan meningkatkan jumlah basa-basa K, Na, Ca dan Mg serta tidak meningkatkan pH tanah, peremajaan tanaman yang sudah tua dan  penambahan waktu detensi. 

Daftar bacaan : 27 (1984-2010)
Kata kunci      : Unit pengolahan limbah
Klasifikasi       :

1 komentar: