Rabu, 07 Oktober 2020

STUDI KONDISI SANITASI SUMUR GALI DI DESA MIPIRAN KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020

Abstrak
Murtiasari Nur Budiasih (murtiasari009@gmail.com)
STUDI KONDISI SANITASI SUMUR GALI DI DESA MIPIRAN KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020
Xvi + 65 halaman : gambar, tabel, lampiran
 
Di Indonesia, sumur gali merupakan sumber sarana air bersih yang banyak digunakan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan karena sumur gali tergolong mudah dan murah pembuatannya. Akan tetapi sumur gali mempunyai resiko pencemaran yang sangat tinggi berupa pencemaran fisik, kimia maupun biologis. Akibat dari pencemaran air sumur gali dapat menyebabkan penyakit diantaranya diare,cholera dan scabies. Tujuan penelitian Mengetahui Kondisi Sanitasi Sumur Gali di Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga.
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif, yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kualitas air sumur gali dan sarana sanitasi sumur gali di Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas fisik air sumur gali menunjukan hasil 16 buah sumur airnya tidak berbau, 1 buah sumur airnya berbau, 16 sumur airnya tidak berasa, 1 buah sumur airnya berasa, 16 buah sumur memenuhi syarat ±3oC suhu lingkungan , 1 buah sumur di bawah ± 3oC suhu lingkungan. Hasil nilai pH dibawah 6,5 terdapat sebanyak 15 buah sumur dan nilai pH d 6,5 sebanyak 2 buah sumur. Hasil Pemeriksaan coliform menunjukan hasil total coliform >2400 sebanyak 10 buah sumur, total coliform 240 sebanyak 2 buah sumur, total coliform 43 sebanyak 2 buah sumur,total coliform 23 sebanyak 2 buah sumur, total coliform 15 sebanyak 1 buah sumur. Serta terdapat kondisi sanitasi sumur gali yang tidak memenuhi syarat dengan kategori Tinggi dan amat Tinggi terdapat 44 sumur (85%) dan yang memenuhi syarat dengan kategori Rendah dan Sedang terdapat 8 sumur (15%), diantaranya jarak sumber pencemar dengan sumur <10 meter, terdapatnya sumur gali yang lantainya masih menggunakan tanah,genangan air di sekitar lantai, tidak adanya saluran pembuangan air limbah . Hal ini beresiko terhadap kualitas air yang digunakan.
Kesimpulan bahwa banyaknya kondisi sanitasi sumur gali yang tidak memenuhi syarat dapat mempengaruhi kualitas air sumur gali. Sebaiknya masyarakat selalu merawat sumur gali agar tetap dalam kondisi saniter karena hal tersebut berpengaruh terhadap kandungan bakteri Coliform dalam air dan dapat menyebabkan penyakit seperti diare, cholera, dan scabies. Untuk mencegah timbulnya penyakit tersebut maka tindakan pencegahan yang dilakukan dengan cara desinfeksi dengan menggunakan kaporit dan apabila untuk dikonsumsi maka air harus dimasak hingga matang.
 
Daftar Bacaan  : 1996 – 2018
Kata Kunci      : Sanitasi, Sumur Gali
Klasifikasi       : - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar