Senin, 05 Oktober 2020

ANALISIS PERKEMBANGAN TELUR NYAMUK Aedes aegypti MENJADI NYAMUK DEWASA MENURUT DERET WAKTU DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020

Abstrak

Achmad Taufik Iskandar (taufikachmad147@gmail.com) 
ANALISIS PERKEMBANGAN TELUR NYAMUK Aedes aegypti MENJADI NYAMUK DEWASA MENURUT DERET WAKTU DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
xvii + 80 Halaman : Tabel, Gambar, Lampiran

Pengendalian vektor penyakit merupakan tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin, sehingga penularan penyakit yang disebabkan oleh vektor dapat dicegah. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Kejadian DBD di suatu wilayah akan terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu. Kasus DBD yang terjadi sering kali dikaitkan dengan pelaksanaan fogging foccus untuk membasmi vektor Aedes aegypti serta memutus mata rantai penularannya. Apabila populasi nyamuk masih ada, bahkan meningkat melebihi densitas nyamuk sebelum dilakukan fogging focus, maka fogging foccus dilaksanakan didasarkan pada teori siklus perkembangbiakan nyamuk dari jentik ke nyamuk dewasa kurang lebih 7 hari atau 1 siklus aquatic, 7 hari setelah setelah fogging focus pertama, faktanya nyamuk masih banyak, fogging focus kedua pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti menjadi nyamuk dewasa tumbuh dengan optimal pada siklus aquatic kedua. Tujuan penelitian untuk mengetahui untuk menganalisis pertumbuhan telur nyamuk Aedes aegypti menjadi nyamuk dewasa menurut deret waktu.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa waktu penetasan telur hingga menjadi nyamuk dewasa 1 siklus aquatic 2 hari. Prosentase jumlah menetas pada 1 siklus aquatic 100%, menjadi nyamuk dewasa 0%. Siklus aquatic 2 jumlah menetas 0%,menjadi nyamuk dewasa 78%. pada suhu 27,0°C – 27,1°C, kelembaban 82%, pH air 7,6, dan pencahayaan 219 Lux. Penelitian ini menjawab berapa lama waktu optimal penetasan telur hingga menjadi nyamuk dewasa.
Kesimpulan bahwa penetasan telur nyamuk adalah 1-9 hari, maka perlu evaluasi terhadap waktu pelaksanaan fogging masal maupun fogging foccus yang dilakukan dalam 2 tahap dengan rentang waktu 7 hari, karena dalam waktu 7 hari larva belum menjadi nyamuk dewasa sehingga fogging yang dilakukan akan kurang efektif. Saran penelitian dalam pelaksanaan fogging masal maupun fogging focus harus memperhatikan waktu pelaksanaan dan masa pertumbuhan serta perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

Daftar Bacaan :  26 (1985 – 2019)
Kata Kunci     :  Rearing, Presentase daya tetas telur, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi      :  - 

Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar