Selasa, 06 Oktober 2020

DESKRIPSI JUMLAH LARVA TERPERANGKAP PADA PEMASANGAN LARVITRAP BERBAHAN PARALON PLASTIK DI DESA PANDAK KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Isbah Ikhsantiya Fahmi (isbahikhsantiyafahmi@gmail.com)
DESKRIPSI JUMLAH LARVA TERPERANGKAP PADA PEMASANGAN LARVITRAP BERBAHAN PARALON PLASTIK DI DESA PANDAK KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
xvi + 45 halaman: gambar, tabel, lampiran

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan permasalahan yang serius di Provinsi Jawa Tengah. Di wilayah kerja Puskesmas Baturraden 2 ditemukan angka kejadian terbanyak di Desa Pandak. Peningkatan kasus dan kondisi endemis DBD pada suatu tempat dapat dikarenakan adanya banyak faktor, salah satunya pola pikir masyarakat dalam pengendalian vektor DBD yang dilakukan masih mengutamakan metode fogging yang mana dapat menyebabkan vektor DBD menjadi resisten. Sehingga perlu dilakukannya pengendalian tanpa insektisida seperti penggunaan larvitrap. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jumlah larva nyamuk yang terperangkap dalam larvitrap berbahan paralon plastik di Desa Pandak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data kasus DBD pada tahun 2017-2019 di Desa Pandak, pengukuran kondisi lingkungan fisik udara, dan pemasangan larvitrap berbahan paralon plastik pada rumah penderita dan rumah masyarakat sekitar penderita dengan radius 100 meter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 54 kasus terjadi pada tahun 2019 (50 kasus bulan Januari, 2 kasus bulan Februari-Maret, 2 kasus bulan Mei). Menurut jenis kelamin diketahui pada jenis kelamin perempuan sebesar 65% dan jenis kelamin laki-laki sebesar 35%. Dan menurut umur ditemukan 9 penderita umur 0-14 tahun, 31 penderita umur 15-49 tahun, dan 14 penderita umur ≥50 tahun. Pengukuran kondisi lingkungan fisik udara didapatkan hasil kondisi curah hujan mencapai 342 mm, suhu 26-290C, kelembapan udara 50-70% dan intensitas cahaya 90-140 lux. Selanjutnya dari pemasangan 29 buah larvitrap terdapat 14 buah larvitrap positif larva nyamuk dengan 419 ekor larva nyamuk yang terperangkap.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebanyak 54 kasus DBD terdapat angka kejadian tertinggi pada bulan Januari 2019 dengan penderita terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebesar 65% dan pada umur 15-49 tahun sebanyak 31 penderita. Pada kondisi lingkungan fisik udara tersebut mendapat indeks larvitrap sebesar 48,28% dan 419 ekor larva nyamuk yang terperangkap dalam larvitrap. Sarannya adalah penggunaan larvitrap sebagai alternatif pengendalian vektor DBD.

Daftar Bacaan : 21, (1992-2018)
Kata Kunci      : Demam Berdarah Dengue (DBD), larvitrap
Klasifikasi       : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar