Selasa, 06 Oktober 2020

Deskripsi Pengolahan Air Limbah Menggunakan Sistem AOPs di RSUD Banyumas Tahun 2020

 Politeknik Kesehatan Kementrian Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Hafis Bimo Mufthi (hafisbimomufthi@gmail.com)
Deskripsi Pengolahan Air Limbah Menggunakan Sistem AOPs di RSUD Banyumas Tahun 2020
xvi + 52 halaman: gambar, table, lampiran

Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan bidang preventif, kuratif, rehabilitative maupun promotif sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Produk samping yang dihasilkan dari semua kegiatan yang ada di rumah sakit adalah limbah. Air limbah yang berasal dari limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Oleh karena itu potensi dampak air limbah rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat sangat besar, maka setiap rumah sakit diharuskan mengolah air limbahnya sampai memenuhi persyaratan standar yang telah ditentukan. Tujuan penelitian adalah mengetahui kinerja IPAL RSUD Banyumas. Lingkup materi penelitian ini adalah bidang Ilmu Kesehatan Lingkungan dalam hal pengolahan air limbah di RSUD Banyumas. Data yang diperoleh dari data sekunder akan dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan data hasil pengukuran kualitas air limbah dengan peraturan atau Baku Mutu Air Limbah.
Hasil penelitian didapatkan sumber-sumber air limbah berasal dari . semua kegiatan yang ada di rumah sakit Sistem pengolahan air limbah yang dilakukan yaitu menggunakan system kombinasi AEROB yang di lanjutkan dengan system AOPs. system AOPS yaitu system pengolahan air limbah menggunakan ozon(o3)dan ultraviolet (sinar uv) yang menghasilkan hydroxyl radical untuk membantu pengolahan limbah cair. Hasil analisis data kualitas air limbah terdapat parameter air limbah BOD5, COD, pH, TSS berdasarkan Perda Prov. Jateng No. 05 tahun 2012, data hasil pemeriksaan 2 tahun terakhir 2018/2019 sebelum menggunakan AOPs dan setelah di kombinasikan terdapat beberapa penurunan dari beberapa parameter (BOD5, COD, pH, TSS) dan adapun satu parameter yang mengalami peningkatan yaitu TSS Akan tetapi semua parameter masih dalam baku mutu yang telah di tetapkan dan memenuhi syarat. Hasil efisiensi IPAL RSUD Banyumas untuk parameter BOD5 adalah dari 24 mg/L menjadi 20 mg/L ,COD adalah dari 93 mg/L menjadi 55 mg/L ,TSS adalah dari 5 mg/L menjadi 9 mg/L,PH 8. Kegiatan pemeliharaan IPAL dilakukan melalui beberapa periode yaitu harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Evaluasi tentang permasalahan menunjukkan bahwa penambahan system AOPS pada proses pengolahan air limbah RSUD Banyumas cukup efisien. Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja IPAL RSUD Banyumas sesudah di menggunakan system kombinasi ipal AEROB dan AOPS yaitu dengan melihat perbandingan antara hasil pengukuran kualitas air limbah dengan standar baku mutu (Perda Jateng No. 5 Tahun 2012, tentang Baku Mutu Air Limbah) adalah baik.Disarankan memberikan pelatihan IPAL AOPs lebih mendalam untuk tenaga cs yang membantu tenaga hygine sanitasi yang bertugas.

Daftar Bacaan : 16 ( 1987 – 2020 )
Kata Kunci     : IPAL, RSUD Banyumas, Sistem AOPs
Klasifikasi      : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar