Kamis, 08 Oktober 2020

STUDI KADAR FORMALIN PADA MIE BASAH DI PASAR KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Wahyu Tri Aryani (wahyutriaryani22@gmail.com)
STUDI KADAR FORMALIN PADA MIE BASAH DI PASAR KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
xvi + 72 halaman: tabel, gambar, lampiran
Latarbelakang:mie basah merupakan mie mentah yang sebelum dipasarkan mengalami penggodokan dalam air mendidih lebih dahulu, dengan kadar air 52%. Tingginya kadar air, membuat mie basah cepat mengalami kerusakan atau pembusukan, karena itu banyak usaha dilakukan untuk menambahkan bahan kimia pengawet. Bahan berbahaya yang sering ditambahkan adalah formalin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar Formalin, mendeskripsikan tanda-tanda organoleptik, menggambarkan tingkat pengetahuan formalin di Pasar Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu mie basah yang dijual oleh pedagang di Pasar Kecamatan Purwokerto Timur. Populasi dalam penelitian ini sebanyak enam pedagang mie basah. Pengambilan sampel pedagang mie basah dilakukan dengan pengambilan satu pedagang satu sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Formaldehyde Test Kit untuk mengetahui kadar Formalin. Hasil pemeriksaan secara organoleptik pada mie basah enam sampel semua sampel tidak menggunakan Formalin. Hasil pemeriksaan kadar Formalin secara laboratorium menunjukkan enam sampel negatif Formalin. Hasil pemeriksaan secara organoleptik pada mie basah dari enam sampel yang didapat keenam sampel tidak menggunakan Formalin. Hasil wawancara menunjukkan rata-rata pengetahuan pedagang mie basah secara keseluruhan yaitu baik dengan nilai 77 %, dan terdapat pengawasan berupa pengambilan sampel oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, semua responden mengatakan sudah pernah ada penyuluhan terkait Formalin. Kesimpulan: dari pnelitian yang telah dilakukan, dari penelitian ini kadar formalin pada mie basah yang dijual di pasar Kecamatan Purwokerto Timur dari enam sampel mie basah semua sampel mie basah negatif menggunakan formalin, pemeriksaan organoleptik pada mie basah yang dijual di pasar Kecamatan Purwokerto Timur testur mie basah lembut dan mudah putus, daya tahan mie basah tidak lebih dari satu hari, bau mie basah khas dengan bau terigu dan warna mie basah tidak mengkilap. Tingkat pengetahuan pedagang sudah menggambarkan perilaku baik bagi penjualan mie basah disebabkan oleh pengetahuan pedagang yang sudah baik. Oleh karena itu, tetap perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat terkait Formalin dan pengawasan dalam peredaran dan produksi yang menyalahi ketentuan untuk mencegah terjadinya produsen yang menggunakan formalin untuk bahan pangan.

Daftar bacaan : 16(1994-2018)
Kata kunci      : Mie Basah, Formalin
Klasifikasi      : -

1 komentar: