Selasa, 06 Oktober 2020

HIGIENE SANITASI MAKANAN DI KEDAI MILKSHAKE DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2020
Abstrak
Hona Emylisa W(honaemilisa@gmail.com)
HIGIENE SANITASI MAKANAN DI KEDAI MILKSHAKE DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
XVI+76halaman: gambar, tabel, lampiran

Penerapan Higiene Sanitasi Makanan harus selalu diterapkan di tempat yang memproduksi makanan dan minuman. Higiene sanitasi makanan meliputi pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan, pengangkutan makanan, dan penyajian makanan. Aspek-aspek inilah yang sangat berpengaruh pada kualitas suatu makanan dan minuman yang dihasilkan. Apabila salah satu aspek tidak memenuhi syarat makan berpeluang besar terjadinya kontaminasi makanan. Milkshake adalah jenis minuman yang berbahan dasar susu cair segar yang di campur dengan es krim atau serbuk perasa atau bisa juga dengan sirup perasa, sedikit es batu, yang kemudian di kocok dengan menggunakan alat berupa Shaker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan higiene sanitasi makanandi kedai milkshake yang dijual di Kecamatan Purwokerto Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan observasi yang menggambarkan higiene sanitasi makanan dan hasilnya diolah serta disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi menggunakan checklist, namun karena kondisi Pandemi virus Covid-19 penelitian tidak dapat dilakukan secara maksimal. Hasil data yang diperoleh dari kunjungan pendahuluan digunakan untuk membuatn perkiraan penerapan higiene sanitasi makanan di kedai milkshake yang berada di Kecamatan Purwokerto Utara. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di 5 kedaimilkshake terdapat 2 kedai yang memenuhi syarat dan 3 kedai tidak memenuhi syarat. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua pedagang menerapkan prinsip higiene sanitasi yang baik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah 3 diantara 5 pedagang milkshake belum memenuhi syarat. Higiene sanitasi penjamah menjadi faktor utama pada proses pembuatan milkshake karena penjamah tidak menggunakan Alat Pelindung Diri yang lengkap. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pedagang atau penjamah melengkapi perlengkapan Alat Pelindung Diri dan memperbaiki higiene sanitasi makanan yang belum memenuhi syarat.

Daftar bacaan : 21 ( 1997 – 2020 )
Kata kunci      : Milkshake, Sanitasi Makanan
Klasifikasi      : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar