Kamis, 08 Oktober 2020

ANALISIS PERKEMBANGAN TELUR NYAMUK Aedes aegypti MENJADI NYAMUK DEWASA MENURUT DERET WAKTU DI DESA BRINGIN KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA TAHUN 2020

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020

Abstrak
Putri Shafira Berliana (putrishafiraberliana@gmail.com)
ANALISIS PERKEMBANGAN TELUR NYAMUK Aedes aegypti MENJADI NYAMUK DEWASA MENURUT DERET WAKTU DI DESA BRINGIN KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA TAHUN 2020
XVII+ 135 halaman: gambar,tabel, lampiran
 
Tingginya angka kesakitan DBD di Kabupaten Jepara salah satunya disebabkan karena adanya peran faktor lingkungan berupa kondisi geografi dan topografi. Salah satu wilayah endemis penyakit DBD di Kabupaten Jepara yaitu Kecamatan Batealit yang berada pada ketinggian 68-378 mdpl dengan rerata suhu tiap tahun mencapai 270C-300C dan curah hujan sebesar 698 mm menjadikan daerah tersebut potensial sekali untuk perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk Aedes aegypti menjadi nyamuk dewasa menurut deret waktu dibandingkan dengan teori siklus hidup nyamuk dan dikaitkan dengan prosedur pelaksanaan fogging focus di Desa Bringin Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan pengamatan selama 4 siklus akuatik terhadap proses rearing telur nyamuk yang diperoleh dari Balai Litbangkes. Pengumpulan data berupa jumlah penetasan telur dan perkembangan larva Aedes aegypti menjadi nyamuk dewasa serta dilakukan pengukuran kondisi lingkungan fisik tempat penelitian. Data diolah menggunakan uji statistik berupa analisis trend angka mutlak dan angka kumulatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti membutuhkan waktu lebih dari 1 siklus akuatik bahkan hampir melewati 2 siklus akuatik sekaligus yaitu 9-15 hari. Rerata suhu pada pertumbuhan larva yaitu 230C-250C dengan kelembapan 76%-81% dan intensitas cahaya terukur berkisar antara 0-500 lux.
Kesimpulan yang didapatkan yaitu hasil penelitian membuktikan bahwa waktu yang diperlukan dalam pertumbuhan telur Aedes aegypti sampai menjadi nyamuk dewasa tidak sama dengan 7 hari. Hal ini berbeda dengan teori fogging focus yang dilakukan dalam 2 tahap dengan rentang waktu 7 hari. Faktanya, telur baru berubah menjadi nyamuk dewasa dalam 9-10 hari dengan persentase hanya 5% dan puncak pertumbuhan larva menjadi nyamuk dewasa baru terjadi pada hari ke-12 dengan persentase mencapai 73%.

Daftar bacaan : 28 (1985-2019)
Kata Kunci     : DBD, Faktor Lingkungan, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi      : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar