Kamis, 08 Oktober 2020

STUDI INTENSITAS SUARA RUANG PRODUKSI CV. DAYA CIPTA KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Rendi Cahya Saputra (rendicahya005@gmail.com)
STUDI INTENSITAS SUARA RUANG PRODUKSI CV. DAYA CIPTA KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
XVI + 94 Halaman: gambar, tabel, lampiran

Latar belakang kebisingan yaitu terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki serta membahayakan kesehatan, suara dengan intensitas tinggi dapat merusak selaput dendang telinga, kerusakan pendengaran, sampai dengan ketulian. CV. Daya Cipta adalah perusahaan yang memeproduksi beton molen, roda tractor, cacah padi, dan cacah debog. Industri ini berlokasi di Desa Pasir Wetan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Proses produksi menggunakan mesin mesin yang dapat menimbulkan kebisingan yang berdampak pada kesehatan pekerja. Tujuan penelitian ini adalah Mengukur intensitas suara dan upaya pengendalian kebisingan di dalam ruang produksi. Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pengukuran mengunakan alat – alat dan instrument. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif dengan menggambarkan kondisi yang sesungguhnya sesuai data yang diperoleh dan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.  Hasil pengukuran intensitas suara pada ruang produksi CV. Daya Cipta hari kesatu Senin, 16 Maret 2020 waktu pagi titik 1 sebesar 85,11 dB, titik 2 sebesar 82,12 dB, titik 3 sebesar 84,14 dB dan titik 4 sebesar 75,78 dB. Pada siang hari titik 1 sebesar 86,75 dB, titik 2 sebesar 78,59 dB, titik 3 sebesar 75,34 dB dan titik 4 sebesar 68,24 dB. Pada sore hari titik 1 sebesar 86,14 dB, titik 2 sebesar 80,53 dB, titik 3 sebesar 79,08 dB, dan titik 4 sebesar 77,86 dB. hari kedua Selasa,17 Maret 2020 waktu pagi titik 1 sebesar 87,79 dB, titik 2 sebesar 86,72 dB, titik 3 sebesar 87,49 dB dan titik 4 sebesar 89,79 dB. Pada siang hari titik 1 sebesar 87,30 dB, titik 2 sebesar 87,49 dB, titik 3 sebesar 86,02 dB dan titik 4 sebesar 81,37 dB. Pada sore hari titik 1 sebesar 86,64 dB, titik 2 sebesar 87,06 dB, titik 3 sebesar 87,06 dB, dan titik 4 sebesar 83,31 dB. hari ketiga Rabu,18 Maret 2020 waktu pagi titik 1 sebesar 89,40 dB, titik 2 sebesar 86,06 dB, titik 3 sebesar 86,74 db dan titik 4 sebesar 86,67 dB. Pada siang hari titik 1 sebesar 85,04 dB, titik 2 sebesar 87,17 dB, titik 3 sebesar 88,79 dB dan titik 4 sebesar 89,72 dB. Pada sore hari titik 1 sebesar 85,02 dB, titik 2 sebesar 88,12 dB, titik 3 sebesar 88,32 dB, dan titik 4 sebesar 91,09 dB. sumber suara yang dihasilkan berasal dari mesin produksi dan kegiatan pekerja seperti mesin pound dan mesin grenda, untuk kegiatan pekerja yaitu memukul bahan dengan palu untuk menyesuaikan dengan cetakan. Kesimpulan berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa intensitas suara pada ruang produksi yang paling tinggi pada waktu pagi, berada pada pengukuran hari kedua tiitk 4 sebesar 89,79 dB, pada waktu siang berada pada pengukuran hari ketiga titik 4 sebesar 89,21 dB, pada sore berada pada pengukuran hari ketiga titik ke 4 sebesar 91,09 dB. Saran pihak industry menyediakan alat pelindung diri terutama ear muff dan ear plug untuk pekerja, diadakan penyuluhan untuk pekerja tentang pentingnya penggunaan APD saat bekerja.

Daftar Bacaan : 19(2005-2019)
Kata Kunci      : Intensitas Suara, kesehatan Lingkungan Industri
Klasifikasi       :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar