Kamis, 08 Oktober 2020

DESKRIPSI KASUS MALARIA BERDASARKAN PENDEKATAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS BANJARMANGU I KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 – 2019

 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Ulfah Faoziah (ulfahfao09@gmail.com)
DESKRIPSI KASUS MALARIA BERDASARKAN PENDEKATAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS BANJARMANGU I KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 – 2019
XVII + 93 halaman: tabel, gambar, lampiran

Di Indonesia malaria merupakan salah satu masalah yang cukup krusial dari tahun ke tahun. Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten yang menjadi daerah endemis malaria. Puskesmas Banjarmangu I menduduki peringkat ke-1 dengan kejadian kasus malaria tertinggi se-Kabupaten Banjarnegara. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gambaran kasus malaria berdasarkan pendekatan variabel epidemiologi Puskesmas Banjarmangu I Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015 – 2019. Metode penelitian deskriptif. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder mengenai kasus malaria berdasarkan pendekatan variabel epidemiologi yang meliputi waktu, tempat, dan orang di wilayah kerja Puskesmas Banjarmangu I. Data yang telah diperoleh, diolah dan disajikan dalam bentuk grafik, peta tematik, dan tabel, kemudian dinarasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019 kasus malaria tertinggi terjadi pada bulan Januari tahun 2016, di Desa Paseh, dengan karakteristik penderita terbanyak menurut golongan usia 15 – 49 tahun, berjenis kelamin laki – laki, memiliki jenjang terakhir pendidikan SD, bekerja sebagai petani. Jenis plasmodium yang paling banyak ditemukan pada sel darah penderita adalah P. falciparum berbentuk ring. Kesimpulan bahwa dari tahun ke tahun selalu terdapat insiden kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Banjarmangu I. Kejadian malaria yang terjadi sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, keadaan host, dan faktor resiko lainnya seperti perilaku dan kondisi rumah penderita yang reseptif sebagai tempat hidup dan berkembangbiaknya vektor malaria. Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, UPTD Puskesmas Banjarmangu I, dan masyarakat harus bekerjasama untuk memutus mata rantai penularan malaria yang disesuaikan dengan kondisi geografis setempat.

Daftar Bacaan : 20 (2006 – 2020)
Kata Kunci     : Epidemiologi, Vektor, Desa Endemis, Malaria
Klasifikasi      : –

2 komentar:

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    BalasHapus
  2. berbagai bonus besar menanti di IONQQ
    ayo di tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami di IONQQ
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus