Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi ProgramDiploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Sixca Adriyani (sixchaadriyani@gmail.com)
DESKRIPSI KASUS FILARIASIS BERDASARKAN VARIABEL EPIDEMIOLOGIDI DAERAH ENDEMIS FILARIASIS KELURAHAN KERTOHARJO KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN TAHUN 2019
XVI + 69 Halaman: gambar, tabel, lampiran
Penyakit Filariasis merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Kota Pekalongan. Kelurahan Kertoharjo merupakan salah satu wilayah yang berstatus endemis dalam kurung waktu 3 tahun terakhir. Vektor utama Filariasis di Kota Pekalongan adalah spesies nyamuk Culex quinqefasciatus.. Pengetahuan variabel epidemiologi diperlukan untuk penentuan rencana pencegahan vector. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan variabel epidemiologi Culex quinqefasciatus sebagai vektor penyebab penyakit Filariasis di Kelurahan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan pada Tahun 2019
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan cara survei tempat perindukan nyamuk (breeding pace), tempat istirahat nyamuk (resting place), perilaku menggigit nyamuk (feeding habit), mengambil data penderita menggunakan data sekunder, dan mengambil data primer yang dilakukan pada warga Kelurahan Kertoharjo dengan metode wawancara dan pengamatan didasari oleh data ceklist dan kuesioner, sehingga di ketahui perilaku hidup nyamuk Culex quinquefasciatus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 47 nyamuk yang tertangkap di Kelurahan Kertoharjo termasuk kategori padat, penangkapan nyamuk mulai pukul 18.00-22.00 WIB dengan umpan orang didalam, umpan orang luar, dinding, halaman/ kandang di ketahui hasil tempat perindukan nyamuk (selokan 100%, dan Potongan bambu 100%), Tempat istirahat nyamuk (pakaian menggantung 100%, Tirai 50%, dan dinding 100%), Perilaku mengigit nyamuk (UOD 21 dan UOL 26) dengan suhu 26-270C dan kelembapan 75-76%. Kesimpulan spesies nyamuk penyebab Filariasis di Kelurahan Kertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalngan Tahun 2019 adalah spesies nyamuk Culex quinquefasciatus dan kepadatan nyamuk dalam kategori padat. Bionomik nyamuk terdiri dari 3 variabel yaitu tempat istirahat nyamuk yang paling disukai adalah di halaman, Tempat perindukan nyamuk terbanyak yaitu pada selokan, dan perilaku menggigit nyamuk terbanyak pada luar rumah dengan suhu 26-270C dan kelembapan 75-76%. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah agar masyarakat memahami tentang Bionomik nyamuk (tempat perindukan, tempat istirahat, dan perilaku mengigit nyamuk) guna melakukan pencegahan.
Daftar bacaan : 21 (2008-2018)
Kata Kunci : Bionomik nyamuk, survei, karakteristik host
Klasifikasi : -
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^cc
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
segera di add Whatshapp : +855969190856