Selasa, 06 Oktober 2020

DESKRIPSI KADAR FORMALIN DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA IKAN ASIN DI BEBERAPA PASAR MODERN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020

 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Tugas Akhir, Mei 2020
Abstrak
Hafidhoh Rif’at (hafidhoh50@gmail.com)
DESKRIPSI KADAR FORMALIN DAN UJI ORGANOLEPTIK PADA IKAN ASIN DI BEBERAPA PASAR MODERN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2020
xvii + 73 halaman : tabel, gambar, lampiran

Bahan tambahan pangan berupa formalin masih ditemukan dalam produk makanan salah satunya yaitu ikan asin. Sri Hastuti (2010) menyatakan seluruh sampel ikan asin mengandung formalin dengan kadar beragam. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan menyatakan bahwa formalin merupakan salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan. Tujuan peneliti untuk mengetahui kadar formalin dan uji organoleptik pada ikan asin yang dijual di beberapa pasar modern kabupaten banyumas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui kadar formalin dan uji organoleptik pada ikan asin yang dijual di beberapa Pasar Modern Kabupaten Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar formalin di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan uji organoleptik yang dilakukan oleh 7 panelis terhadap sampel ikan asin.
Hasil pemeriksaan uji organoleptik pada sampel ikan asin yang diamati oleh 7 panelis menunjukkan pada spesifikasi kenampakan dinyatakan 6 sampel berkualitas, spesifikasi bau dinyatakan 3 sampel berkualitas, spesifikasi rasa dinyatakan 3 sampel berkualitas, spesifikasi tekstur dinyatakan 4 sampel berkualitas dan pada spesifikasi jamur dinyatakan semua sampel berkualitas. Hasil pemeriksaan laboratorium pada kadar formalin terhadap 9 sampel ikan asin menunjukkan 7 sampel positif mengandung formalin dengan kode sampel 112 (75,996 mg/100 ml), 113 (256,813 mg/100 ml), 221 (29,874 mg/100 ml), 223 (172,956 mg/100 ml), 331 (18,763 mg/100 ml), 332 (166,981 mg/100 ml) dan 333 (162,474 mg/100 ml).
Kesimpulan bahwa 56% sampel ikan asin berkualitas dan kadar formalin tertinggi yang terdapat pada sampel ikan asin sebesar 256,813 mg/100 ml. Disarankan perlu adanya pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan secara rutin oleh Dinas Kesehatan terhadap penyalahgunaan formalin dalam makanan khususnya ikan asin.

Daftar bacaan : 28 (1995 – 2020)
Kata kunci      : Ikan Asin, Formalin, Organoleptik
Klasifikasi      : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar