Senin, 30 September 2019

STUDI PENYEDIAAN AIR BERSIH RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019
Abstrak
Arifah Dewi Shabrina (arifahdewishabrina@gmail.com)
STUDI PENYEDIAAN AIR BERSIH RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2019
XVII + 105 halaman: tabel, gambar, lampiran.

Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan di rumah sakit. Rumah sakit mempunyai fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan penderita penyakit. Sistem penyediaan air bersih di rumah sakit merupakan bagian dari sanitasi rumah sakit yang mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan penyakit atau kejadian infeksi di rumah sakit. Tujuan penelitian  untuk mengetahui penyediaan air bersih di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Metode penelitian observasional, menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan crossectional dalam satu periode waktu (pengamatan sesaat). Subjek penelitian ini adalah air bersih yang digunakan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Penyajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan data dalam bentuk tabel, grafik dan narasi.
Hasil penelitian sumber air bersih RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga diperoleh dari PDAM. Air dari sumber ditampung pada reservoir kemudian dialirkan ke ruangan-ruangan tanpa diolah. Kuantitas air bersih pada bulan Januari tercatat sebanyak 6.459 m3, bulan Februari sebanyak 6.834 m3, bulan Maret sebanyak 6.750 m3 dengan rata-rata perhari sebanyak 222,7 m3. Kualitas air bersih yang diperiksa pada Kran Utama (Poliklinik), Dapur/Gizi, Ruang Hemodialisia, Ruang CSSD, Ruang Perinatologi, Ruang Rawat Gardena menunjukkan bahwa air bersih tidak berbau, tidak berasa, suhu air rata-rata 30,9oC, kekeruhan rata-rata 5 NTU, pH rata-rata 6,8, kadar besi rata-rata 0,013 mg/liter, sisa chlor rata-rata 0,1 mg/liter sedangkan total coliform secara berturut yaitu sebesar 25 CFU/100 ml, 0 CFU/100 ml, 4 CFU/100 ml, 24 CFU/100 ml dan 0 CFU/100 ml. Penilaian sarana air bersih dalam kategori memenuhi syarat. Penilaian pemeliharaan sarana air bersih dalam kategori baik. Pemenuhan aspek kuantitas memenuhi syarat 200-300 liter/tt/hari untuk rawat inap dan 5 liter/orang/hari untuk rawat jalan sesuai Permenkes No. 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pemenuhan aspek kualitas mengacu pada Permenkes No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Untuk Media Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
Kesimpulan,  kuantitas sudah mencukupi kebutuhan. Parameter suhu, bau, rasa, kekeruhan, pH, besi dan total coliform sudah memenuhi syarat, sedangkan parameter sisa chlor belum memenuhi syarat. Penilaian sarana air bersih dan pemeliharaan sarana air bersih sudah memenuhi syarat. Saran bagi rumah sakit agar melakukan pengolahan tambahan berupa rechlorinasi.

Daftar Bacaan : 30 (1997-2019)
Kata Kunci      : Penyediaan Air, Air Bersih, Rumah Sakit, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi       : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar