Senin, 30 September 2019

DETEKSI TRANSOVARIAL VIRUS DENGUE PADA NYAMUK Aedes aegypti DI WILAYAH PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019
Abstrak
Dwi Naelus Sahanaya (dwinaeluss0@gmail.com)
DETEKSI TRANSOVARIAL VIRUS DENGUE PADA NYAMUK Aedes aegypti DI WILAYAH PUSKESMAS 1 PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
xii + 51 halaman : tabel, gambar, lampiran

Kabupaten Banyumas termasuk daerah endemis DBD, salah satunya adalah wilayah Puskesmas 1 Purwokerto Timur. Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue yang ditularkan oleh vektor utama nyamuk Aedes aegypti. Penularan DBD dapat melalui transmisi horisontal maupun transmisi vertikal atau transovarial (WHO, 1998). Adanya transmisi transovarial menyebabkan ancaman wabah DBD meningkat. Tujuan penelitian adalah mendeteksi transovarial Virus Dengue pada nyamuk Aedes aegypti di wilayah Puskesmas 1 Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas.
Jenis penelitian  eksploratif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dengan cara memasang ovitrap pada 10 rumah penduduk yang terbagi menjadi 3 zona yaitu zona A (rumah penderita sebanyak 1 rumah), zona B (rumah terdekat dengan rumah penderita sebanyak 5 rumah) dan zona C (rumah berjarak ≥ 100 m dari rumah penderita sebanyak 4 rumah). Telur yang diperoleh ditetaskan menjadi larva di laboratorium. Setelah menjadi larva instar 3 dan 4, sampel larva dikelompokkan menjadi 9 sampel (sampel A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3) kemudian diperiksa ada tidaknya virus dengue dengan menggunakan metode ELISA.
Hasil penelitian dengan menggunakan ELISA reader menunjukkan bahwa terdapat dua sampel positif virus dengue di Kelurahan Mersi yaitu kode sampel A1 dan C3 sedangkan tujuh sampel lainnya negatif. Hasil positif tersebut menunjukan bahwa telah terjadi penularan transovarial virus dengue pada sampel yang diteliti.
Kesimpulan penelitian adalah di wilayah Puskesmas 1 Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas sudah terjadi penularan transovarial virus dengue pada nyamuk Aedes aegypti. Pemerintah dan masyarakat hendaknya meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN-DBD) untuk menurunkan populasi vektor DBD sehingga kasus DBD dapat dieliminasi.

Daftar bacaan : 34 ( 1981 – 2017)
Kata kunci      : Transovarial, virus dengue, nyamuk Aedes aegypti
Klasifikasi      :
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar