Senin, 30 September 2019

STUDI KUALITAS FISIK UDARA DI PT. SAMBAS WIJAYA BETON DESA JETIS KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, April 2019
Abstrak
Ektri Yulianti (ektriyulianti@gmail.com)
STUDI KUALITAS FISIK UDARA DI PT. SAMBAS WIJAYA BETON DESA JETIS KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2019
XV + 118 halaman : Tabel, Gambar, Lampiran

PT. Sambas Wijaya Beton Purbalingga perusahaan produksi batu pecah dan beton siap pakai. Proses produksi menggunakan mesin sehingga menimbulkan kebisingan. Tujuan penelitian medeskripsikan kualitas fisik udara parameter intensitas suara, cahaya, indeks radiasi UV, suhu, dan kelembapan.
Metode penelitian pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan pengukuran. Analisis data membandingkan tabel hasil dengan Permenaker RI No 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
Hasil penelitian shift 1 rata-rata intensitas suara (74,9 dBA), shift 2 (70,8 dBA) memenuhi syarat. Intensitas cahaya shift 1 rata-rata (247,3 Lux) dan shift 2 (157,9 Lux). Indeks radiasi UV shift 1 rata-rata (5,25) dan shift 2 (5,50) sedang. Suhu shift 1 rata-rata (33,6 0C), shift 2 (34,9 0C) semua tidak memenuhi syarat. Kelembapan shift 1 rata-rata (48,9%), shift 2 (53,3%) memenuhi syarat. Sarana dan prasarana ruangan memenuhi syarat, ruang operator BPO 80%, stone crusher 44%, QC 86%, maintenance 72%, kantor 88%, mushola 88%, genset 48%, K3L 80% dan gudang 70%. Hasil dipengaruhi faktor aktivitas, kondisi sarana prasarana ruangan, dan keadaan geografis. Hasil wawancara 9 dari 15 responden merasa nyaman dengan lingkungan PT. Sambas Wijaya Beton Purbalingga, sedangkan 6 tidak nyaman.
Kesimpulan parameter yang tidak memenuhi syarat yaitu suhu. Rata-rata intensitas suara, cahaya, indeks UV, dan kelembapan memenuhi syarat. Saran dari peneliti, perusahaan bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah dan Dinas Satuan Tenaga Kerja Purbalingga memantau kualitas fisik udara 6 bulan sekali, pemeliharaan mesin minimal 1 minggu 2 kali, penyediaan APD (earplug, topi/helm) dan penambahan alat penyehatan udara (AC dan kipas angin).

Daftar Bacaan : 25 (1993 – 2018)
Kata Kunci     : Kualitas Fisik Udara, PT. Sambas Wijaya Beton Purbalingga
Klasifikasi      : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar