Minggu, 29 September 2019

DENSITY FIGURE LARVA NYAMUK aedes sp DI KELURAHAN KOBER KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 
 Politeknik Kesehatan Semarang 
 Jurusan Kesehatan Lingkungan 
 Program Studi Diploma III 
 Tugas Akhir, 17 April 2019 
 ABSTRAK
Abdu Basit Mudewi (Abdubasit30@gmail.com)
DENSITY FIGURE LARVA NYAMUK aedes sp DI KELURAHAN KOBER KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019 
Xi+67 Halaman : Tabel, Gambar,

Lampiran Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang sampai saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh belahan dunia terutama di negara–negara tropik dan subtropik, baik sebagai penyakit endemik maupun epi-demik. Kasus DBD di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto barat, Kabupaten Banyumas yang terus-menerus menunjukkan bahwa di wilayah tersebut terdapat kepadatan nyamuk Aedes sp yang cukup tinggi serta merupakan wilayah yang berstatus endemis DBD dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung kepadatan larva nyamuk untuk mengetahui apakah Kelurahan Kober merupakan daerah yang berisiko tinggi dalam penularan penyakit DBD. 
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan cara survei jumlah container, karakteristik container, dan kepadatan larva nyamuk Aedes sp dengan metode survei jentik visual didasari oleh data geografi, demografi dan keadaan sosial ekonomi penduduk, sehingga dapat diketahui tingkat risiko suatu wilayah terhadap penularan DBD. Hasil observasi menunjukkan dari 992 container, didapatkan container jenis TPA ditemukan sejumlah 451 buah (45,46%), jenis non-TPA sejumlah 438 buah (44,15%) dan jenis TPA alamiah sejumlah 73 buah (7,35%). Perhitungan House Index (HI) Kelurahan Kober didapatkan hasil wilayah yang memiliki resiko penularan tinggi ≥5% (WHO,2002) ada di 7 RT (41,17)% dan yang memiliki resiko penularan rendah yaitu 10 RT ( 58,82%). Perhitungan Container Index (CI) Kelurahan Kober didapatkan hasil bahwa semua wilayah memiliki resiko penularan rendah karena Hasil tidak ada yang ≥10%. Perhitungan Breteau Index (BI) Kelurahan Kober didapatkan hasil seluruh wilayah memiliki resiko penularan rendah karena hasil Breteau Index (BI) tidak ada yang >50% Dari 17 RT yang peneliti survey menunjukan 7 RT mempunyai kepadatan larva sedang dan 10 RT mempunyai kepadatan larva rendah.Dari 17 RT yang peneliti survey menunjukan 7 RT mempunyai kepadatan larva sedang dan 10 RT mempunyai kepadatan larva rendah. Kesimpulan density figure yang didasari dari 3 indikator kepadatan larva (HI,CI,BI) didapatkan hasil bahwa wilayah penelitian tergolong dalam kategori yang memiliki risiko rendah dalam penularan penyakit DBD. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah agar masyarakat tetap lebih memperhatikan kebersihan tempat penampungan air di area sekitar halaman rumah terutama yang container yang tidak terkontrol karena sangat berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes sp. 

Daftar bacaan : 27 ( 1972-2018)
Kata kunci      : DBD, container, nyamuk
Klasifikasi      : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar