Senin, 30 September 2019

STUDI PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DESA DUKUWALUH KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019
ABSTRAK
Arbi Wahid Husain (arbiwahid55@gmail.com)
STUDI PENERAPAN HYGIENE SANITASI MAKANAN DI PONDOK PESANTREN  DARUSSALAM DESA DUKUWALUH KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2019
XVII + 87: gambar, tabel, lampiran

Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial. Menurut John Gordon dan Lericht (Asrul Azwar, 1986), salah satu timbulnya penyakit dipengaruhi oleh lingkungan (environment). Contoh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit misalnya tempat pengolahan makanan. Badan Pengawas Obat dan Makanan periode 2009-2013, diperkirakan ada 10.700 kasus KLB keracunan pangan terjadi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran penerpan hygiene sanitasi makanan di Pondok Pesantren Darussalam Desa Dukuwaluh Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas tahun 2019.
Metode Penelitian adalah kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari obserbvasi tempat pengolahan makanan, wawancara kepada penjamah makanan, dan pemeriksaan laboratorium.
Hasil penelitian bahwa proses pemilahan bahan makanan, pengangkutan bahan dan makanan jadi, memenuhi syarat karena > 76%. Namun untuk penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi, dan penyajian belum memenuhi syarat karena masih < 75%. Pemeriksaan mikrobiologi makanan (ALT) masih dibawah standar 1x104 koloni/gram.
Kesimpulan Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan di Pondok Pesantren Darussalam Dukuwaluh kecamatan Kembaran kanupaten Banyumas dengan hasil berdasarkan 6 prinsip hygiene sanitasi makanan yang diperiksa secara umum sebesar 73% tidak memenuhi syarat. Permasalahan hygiene sanitasi dapat diatasi dengan pembuatan rak tertutup untuk penyimpanan bahan makanan kering dan penambahan lemari pendingin, sebaiknya dilakukan pengendalian hewan pembawa penyakit seperti tikus, kecoa, nyamuk, dan lalat. Penyajian makanan selalu tertutup dan mengikutsertakan penjamah makanan untuk kursus hygiene sanitasi makanan.

Daftar bacaan : 19 (1986-2018)
Kata kunci      : Hygiene sanitasi, Makanan, Pondok Pesantren
Klasifikasi      : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar