Senin, 30 September 2019

ANALISIS HYGIENE SANITASI DAN ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MAKANAN PARA PEKERJA PT. SAMBAS WIJAYA BETON DI JALAN PURBALINGGA - KEMANGKON KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2019

Politeknik Kesehatan Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Tugas Akhir, Mei 2019
ABSTRAK
Fendi Hardiyanto (fendihardy@gmail.com)
ANALISIS HYGIENE SANITASI DAN ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MAKANAN PARA PEKERJA PT. SAMBAS WIJAYA BETON DI JALAN PURBALINGGA - KEMANGKON KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2019
xvi + 77 halaman : tabel, gambar, lampiran

Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena makanan sebagai sumber tenaga bagi tubuh dan kebutuhan dasar bagi pertumbuhan manusia. Makanan yang dikonsumsi bukanlah hanya sekedar memenuhi gizi dan mempunyai bentuk yang menarik, tetapi juga makanan harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit (Nur Cahyani, dalam) (Nugroho Adhi P, 2018, h.1). Kasus penyakit bawaan makanan (foodborne disease) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kebiasaan mengolah makanan secara tradisional, penyimpanan dan penyajian yang tidak bersih dan tidak memenuhi per-syaratan hygiene (Fajriansyah, 2017) (Nugroho Adhi P, 2018, h.2). Tujuan penelitian adalah mengetahui hygiene sanitasi dan menghitung jumlah angka kuman pada makanan di warung area PT. Sambas Wijaya Beton, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga Tahun 2019.
Metode penelitian observational deskriptif. Pengumpulan data dengan data primer diperoleh dari hasil observasi kepada pemilik dan pekerja di warung makan serta uji laboratorium terhadap hasil produksi warung makan di area PT. Sambas Wijaya Beton Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga yang dilakukan di laboratorium Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banyumas.
Hasil penelitian sanitasi pada peralatan pengolahan makanan, bahan baku, proses pemilihan bahan baku, pengolahan bahan baku, penyimpanan makanan matang dan penyajian makanan memenuhi syarat karena setiap kriteria pada variabel memiliki jawaban ya. Penjamah makanan, tempat pengelolaan makanan, penyimpanan bahan baku dan pengangkutan makanan tidak memenuhi syarat karena salah satu atau terdapat kriteria pada variabel yang memiliki jawaban tidak.
Kesimpulan Hygiene sanitasi warung makan di area PT. Sambas Wijaya Beton Desa Jetis Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tidak memenuhi syarat. Permasalahan hygiene sanitasi dapat di atasi dengan menyediakan pakaian kerja, memperkuat konstruksi bangunan dengan digantikannya bangunan kayu menjadi bangunan tembok, lantai dibuat kedap air dengan di beri kramik, dibangunkannya langit – langit yang mudah di bersihkan dan berwarna cerah, dihimbau dalam penyimpanan bahan baku makanan menggunakan prinsip First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out, disediakannya alat khsus dalam angkut mengangkut makanan, menyediakan wadah makanan jadi yang tertutup sehingga tidak terjadi potensi pencemaran terhadap makanan dan untuk tiap pekerja disiplin menggunakan pakaian kerja dan meningkatkan hygiene perorangan.

Daftar bacaan : 15 (1998 – 2018)
Kata Kunci     : Hygiene sanitasi, Warung makan, PT. Sambas Wijaya Beton, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi      : -
Fulltext

Tidak ada komentar:

Posting Komentar